Belasan Fotografer Bali Gelar Pameran Foto COVID-19

Pameran Foto saat kondisi pandemi di Bali.

DENPASAR | patrolipost.com – Sejumlah fotografer dari media masa di Bali, berkesempatan mengisi kemeriahan rangkaian kegiatan “Denpasar Festival 2020” yang ke-13. Pameran foto bertajuk “Grubug Ageng (Bali ditengah Pandemi COVID-19)” terpajang di Gedung “Dharma Negara Alaya (DNA)” Kota Denpasar.
Sedikitnya ada 40 foto tentang penanganan COVID-19 di Bali, mengiasi berbagai sudut dinding. Jumlah pengunjung yang masukpun dibatasi bergantian dengan tetap mengekedepankan protokol kesehatan.
“Pameran foto ini berlangsung mulai 3 Oktober hingga 31 Desember 2020. Ada 15 fotografer yang terdiri dari tujuh fotografer media cetak Bali, tiga pewarta foto Kantor Berita ANTARA, seorang fotografer Kantor Berita EPA (European Pressphoto Agency), dan empat fotografer freelance/lepas,” kata pewarta foto yang juga peserta pameran itu, Nyoman Hendra, di Denpasar, kemarin.
Lanjutnya, foto yang ditampilkan dari awal pandemi masuk Bali, seperti pemulangan warga asing dari Bali karena COVID-19, situasi Bandara Ngurah Rai saat pertama kali ada COVID-19, kegiatan swab test di Pasar Badung, petugas menyemprotkan disinfektan di rumah warga atau Pasar Kumbasari yang terpapar COVID-19.
Ada pula foto pembatasan kegiatan masyarakat (PKM) di Denpasar, kegiatan belajar dan ibadah melalui daring, hukuman bagi pelanggar protokol kesehatan hingga foto adaptasi kebiasaan baru seperti aktivitas ibadah kembali dibuka, persiapan pembukaan hotel dan ruang publik kembali dibuka.
“Pameran foto yang setiap hari bisa disaksikan di Gedung DNA sejak pukul 09.00 WITA hingga 21.00 WITA itu merupakan aresiasi Panitia Denfest 2020 terhadap karya pewarta foto di Bali yang selama ini bekerja memberikan informasi kepada masyarakat melalui berita foto tentang berbagai hal dan kegiatan pada masa pandemi COVID-19,” katanya.
Pewarta foto LKBN ANTARA Biro Bali itu berharap masyarakat tahu kalau COVID-19 itu ada dan nyata. “Foto-foto yang dipamerkan ini sebagai sarana informasi dan edukasi kepada masyarakat, sekaligus kami sebagai wartawan foto yang selalu ada di lapangan untuk mencari informasi tentang COVID-19 dan masyarakat juga tetap bisa menjaga kesehatan diri masing-masing,” katanya.
Tujuan yang tidak kalah pentingnya, masyarakat juga bisa selektif melihat maupun membaca informasi mengenai pandemi COVID-19 ini dan berhati-hati serta tidak mudah percaya dengan berita hoaks atau tetap percaya pada karya wartawan foto dari media massa yang diakui Dewan Pers.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar, MA Dezire Mulyani, menjelaskan Denpasar sebagai kota kreatif, tak mau berpangku tangan dan meratapi pandemi COVID-19, karena itu Wali Kota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra, bersama Wakilnya Jaya Negara memberi tugas pada Badan Kreatif (BKraf) Denpasar untuk membuat terobosan untuk menggerakkan ekonomi masyarakat.(rls)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.