Baru 4 Desa di Klungkung Terima BLT-Dana Desa

Kepala  Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintahan Desa dan Pengendalian Penduduk Klungkung I Wayan Suteja.

SEMARAPURA | patrolipost.com – Meskipun sudah memasuki  minggu kedua bulan Mei, belum semua desa di Klungkung merampungkan pendataan calon penerima BLT-DD (Bantuan Langsung Tunai Dana Desa). Padahal Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintahan Desa dan Pengendalian Penduduk Klungkung, menargetkan penyaluran BLT-DD sudah bisa dilakukan Jumat (8/5/2020) hari ini. Realitanya sampai hari ini baru 4 desa yang sudah digelontor BLT-DD.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintahan Desa dan Pengendalian Penduduk Klungkung I Wayan Suteja menyatakan, hingga Jumat (8/5/2020)  baru bisa direalisasikan pembagian BLT – DD di 4 Desa di Klungkung. Sebab, belum semua desa rampung dalam melakukan pendataan calon penerima BLT Dana Desa, malahan masih ada yang menggelar Musdes.

Bacaan Lainnya

Sementara dari 53 desa di Klungkung, hanya sekitar 50 persen desa yang sudah melaksanakan Musdesus (musyawarah desa khusus) untuk menentukan calon penerima BLT-DD, sementara sisanya masih merampungkan pendataan.

“Kami sudah cek di setiap kecamatan, rata-rata desa masih ada yang melakukan Musdesus. Sisanya masih proses pendataan,” ujar Wayan Suteja.

Ia mengatakan, ada beberapa kendala yang dihadapi para petugas di desa untuk melakukan pendataan calon penerima BLT-DD. Misalnya, adanya beberapa perubahan ketentuan persyaratan penerima BLT-DD dari Kementrian, dari awalnya mengacu pada 14 kriteria kemiskinan menjadi tiga acuan.

Antara lain, warga yang  kehilangan mata pencaharian dan tidak memiliki cadangan ekonomi untuk hidup selama tiga bulan ke depan, memiliki anggota keluarga yang sakit menahun/kronis, serta warga miskin yang sudah terdata DTKS, namun belum menerima bantuan. Sehingga pihak desa memerlukam waktu, untuk mencari warga yang sesuai kriteria itu sehingga penyaluran BLT bisa tepat sasaran.

“Selain itu, petugas yang mendata  juga harus memastikan calon penerima BLT Dana Desa tidak menerima bantuan PKH, BPNT, dan kartu prakerja. Sehingga tidak ada yang menerima bantuan double, dan inilah yang membutuhkan waktu,”  kilahnya.

Ia juga menegaskan, BLT-DD bagi warga yang kehilangan mata pencaharian tidak semata-mata untuk warga yang di PHK maupun yang dirumahkan karena Covid-19. Namun diperuntukan bagi kepala keluarga yang kehilangan mata pencaharian, serta tidak memiliki cadangan ekonomi untuk hidup selama tiga bulan ke depan.

“Untuk warga yang dirumahkan atau PHK karena Covid-19 ini, diarahkan untuk menerima program kartu prakerja,” ungkap Suteja.

Dinas pun tetap menargetkan, minggu depan harus sudah ada desa di Klungkung yang menyalurkan BLT-DD untuk periode bulan April. Nantinya setiap warga akan menerima BLT-DD sebesar Rp 600 ribu, selama tiga bulan. (855)

Pos terkait