Bantu Petani Pasarkan Hasil Pertanian, Pemkab Gianyar Gelar Pasar Tani

TP PKK Kabupaten Gianyar dan Pemerintah Kabupaten Gianyar menggelar pasar tani di areal parkir Kantor Bupati Gianyar. Beberapa petani yang tergabung dalam asosiasi petani hortikultura Kabupaten Gianyar ikut menjajakan hasil pertaniannya, Jumat (9/4). (kominfo/abg)

TP PKK Kabupaten Gianyar dan Pemerintah Kabupaten Gianyar menggelar pasar tani di areal parkir Kantor Bupati Gianyar. Beberapa petani yang tergabung dalam asosiasi petani hortikultura Kabupaten Gianyar ikut menjajakan hasil pertaniannya, Jumat (9/4). (kominfo/abg)

 

GIANYAR | patrolipost.com – Membantu petani memasarkan produk hasil pertanian dan UMKM binaan Disperindag dan TP PKK Kabupaten Gianyar, Pemerintah Kabupaten Gianyar menggelar pasar tani di areal parkir Kantor Bupati Gianyar, Jumat (9/4). Beberapa petani yang tergabung dalam asosiasi petani hortikultura Kabupaten Gianyar ikut menjajakan hasil pertaniannya. Dimana diantaranya ada yang dari Kecamatan Payangan, Tampaksiring, Tegalalang bahkan ada yang dari Kecamatan Sukawati.

Kadis Pertanian Gianyar I Made Raka mengatakan pasar tani dilaksanakan guna membantu petani memasarkan hasil pertanian. “Pasar tani dilaksanakan untuk mendekatkan petani dengan konsumen,” ujarnya. Ditambahkannya pasar tani rutin dilaksanakan setiap 6 bulan sekali menjelang hari raya Galungan dan Kuningan.

Ada beberapa produk pertanian yang dijual, seperti pisang, jeruk, sayuran, janur, aneka bumbu masakan, dupa dan beberapa produk kebutuhan upakara menjelang hari raya. Sedangkan Disperindag menjual sembako bekerjasa sama dengan Perum Bulog Bali, dan dari TP PKK Gianyar dijual beberapa kue-kue kering khas hari raya.

Sementara itu, Kadis Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gianyar Luh Gede Eka Suary mengatakan disamping membantu petani, pasar tani juga membantu pelaku UMKM dalam memasarkan hasil produksinya.

Ditambahkannya pasar tani juga bertujuan meningkatkan pendapatan petani dan pelaku UMKM melalui pemanfaatan produk lokal untuk meringankan beban masyarakat dalam menyambut hari raya Galungan dan Kuningan di tengah pandemi Covid-19. (kominfo/abg)

Pos terkait