Bank Indonesia Dorong  Digitalisasi Sektor UMKM dan Pariwisata di Kabupaten Klungkung

(Ki-ka) Kepala Kantor Perwakilan Wilayah (KPw) Bank Indonesia (BI) Trisno Nugroho, Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati dan Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta. 

 

Bacaan Lainnya

 

KLUNGKUNG | patrolipost.com – Ditengah pandemi Covid-19 sektor yang paling berdampak adalah pariwisata dan UMKM. Lantaran itulah Kantor Perwakilan Wilayah (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali kemudian hadir  di salah satu Kabupaten di Bali yaitu, Klungkung, guna mendorong UMKM dan Pariwisata di Klungkung agar bisa tumbuh lebih cepat ditengah pandemi Covid-19, melalui diditalisasi dan penguatan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) serta Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) caranya dengan kolaborasi BI bersama pemda, pelaku usaha, pelaku industri keuangan, masyarakat dan pihak terkait lainnya.

Hal ini terangkum dari pertemuan antara Kepala Kantor Perwakilan Wilayah (KPw) Bank Indonesia (BI) Trisno Nugroho bersama Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta, terkait “Strategi Penyusunan Laporan Program Unggulan Untuk TPID Award 2022, Strategi dan Rencana Aksi Terkait Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah, dan Penyerahan Bantuan Covid-19” di Kantor Bupati Klungkung, Jumat (3/9/2021).

Dalam kesempatan ini, Kepala KPw BI Bali, Trisno Nugroho membeberkan juga kiat-kiat untuk bisa masuk nominasi “TP2DD Award”. Ia berpendapat  Klungkung layak maju ke tingkat nasional bercermin dari apa yang telah dilakukan Bupati Suwirta selaku pemimpin daerah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Klungkung melalui digitalisasi

“Kami berupaya melalui giat ini mendorong UMKM dan pariwisata di Klungkung mulai bangkit. Paling tidak sekarang kita siapkan dulu prasarana dan infrastruktur serta SDMnya. Ketika situasi pulih pariwisata bisa mulai bergerak,” ucap Trisno Nugroho yang kerap keliling mendorong percepatan pemulihan pertumbuhan ekonomi daerah.

Trisno Nugroho juga mewanti-wanti kepada masyarakat untuk tetap menjaga prokes agar perekonomian terus bergerak. Namun apabila prokes tidak dijalankan, maka akan berat. Jadi menurutnya disini peran masyarakat juga diperlukan dalam menekan penyebaran Covid-19.

Ia juga mengatakan dengan hadirnya Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) di Klungkung, setidaknya proses digitalisasi berjalan baik,” sebutnya sembari menambahkan, seluruh pihak diharapkan dapat berkontribusi terhadap upaya mendorong percepatan dan perluasan digitalisasi daerah, termasuk asosiasi dan pelaku industri.

TP2DD dari sisi penerimaaan pemerintah daerah  juga melakukan digitalisasi, sehingga masyarakat juga tergerak untuk menggunakan transaksi non tunai atau secara digital. Salah satunya dengan mulai diterapkannya Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) oleh Bank Indonesia juga digencarkan agar proses transaksi dengan QR Code menjadi lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya.

Sedangkan Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta, menerangkan proses digitalisasi pembayaran sedang berlangsung, seraya mencontohkan pembayaran di 11 tujuan wisata yang ada di Nusa Penida.

“Proses digitalisaai tengah berjalan seiring dengan perbaikan infrastruktur tujuan wisata yang ada di Nusa  Penida,” jelasnya.

Ia juga mengakui dengan adanya proses digitalisasi pembayaran potensi meraup pendapatan daerah bisa lebih ditingkatkan, selain juga menghindari adanya kebocoran.

“Jadi masyarakat yang ke tujuan wisata aja akan dipungut retribusi,” ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati atau biasa disapa Cok Ace yang juga hadir pada kegiatan ini menyambut baik apa yang dilakukan Bank Indonesia dalam mendorong percepatan pemulihan ekonomi daerah melalui pembayaran non tunai, disamping mendorong Klungkung meraih prestasi di TP2DD Award.

“Kita mesti memaksimalkan potensi daerah yang ada. Kita dorong Klungkung dalam percepatan pemulihan ekonomi daerah baik dari sisi pariwisata ataupun UMKM,” tutup Cok Ace. (wie)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Pos terkait