Asops Panglima TNI: Berangkat dengan Kehormatan, Kembali Membawa Kebanggaan

Asops Panglima TNI mengecek dan memeriksa kesiapan operasi (Riksiapops) terhadap 400 personel Satgas Pamtas Yonif 742/SWY.

MATARAM | patrolipost.com – Asisten Operasi (Asops) Panglima TNI Mayjen TNI Arios Tiopan Aritonang menekankan kepada seluruh anggota Satgas Pamtas Batalyon Infanteri 742/Satya Wira Yudha (Yonif 742/SWY) agar bisa segera berangkat ke medan tugas dengan kehormatan dan dapat kembali membawa kebanggaan sebagai Prajurit Wira Yudha Sejati.

Pesan tersebut disampaikan Asops Panglima TNI disela menggelar pengecekan dan pemeriksaan kesiapan operasi (Riksiapops) terhadap 400 personel Satgas Pamtas Yonif 742/SWY, sebelum berangkat ke wilayah perbatasan Republik Indonesia (RI)-Republic Democratic of Timor Leste (RDTL) di Lapangan Trisula, Gebang, Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (22/2/2021).

Bacaan Lainnya

Kehadiran Asops Panglima TNI disambut Danrem 162/Wira Bhakti (WB) Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani bersama Kapoksahli Kodam IX/Udayana Brigjen TNI Hendrikus Joko Rianto dan Danyonif 742/SWY Mayor Inf Bayu Sigit Dwi Untoro. Kegian tersebut diawali dengan paparan Danyonif selaku Dansatgas Pamtas RI-RDTL di ruang Lobi Mako Yonif 742/SWY, yang dihadiri Kasrem 162/WB dan para Kasi Kasrem 162/WB.

Usai menerima paparan, Asops Panglima TNI dalam arahannya kepada seluruh personel Satgas Pamtas Yonif 742/SWY menyampaikan, sebagai wakil negara di wilayah perbatasan agar menjaga keutuhan wilayah dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di wilayah perbatasan.

Adapun metode yang bisa digunakan yakni, menjalin komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi dengan masyarakat dan instansi setempat untuk merebut hati dan pikiran rakyat di wilayah perbatasan. “Semoga masyarakat perbatasan memiliki kebanggaan menjadi WNI dan memiliki jiwa nasionalisme serta kecintaan yang rela berkorban demi bangsa dan negara,” harapnya.

Selain itu, mantan Pangdam XIII/Merdeka itu juga mengingatkan agar tidak membuat pelanggan sekecil apapun pada saat melaksanakan tugas negara tersebut. “Pedomani Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan Delapan Wajib TNI. Ingat, tidak ada keberhasilan tanpa pengorbanan dan tidak ada pengorbanan yang sia-sia. Ciptakan wilayah perbatasan yang aman dan kondusif dengan metode pembinaan teritorial,” ujar Alumnus Akmil 1986 itu dengan penuh semangat.

Perwira tinggi (Pati) bintang dua itu menegaskan, agar semuanya menyatukan tekad bersama, mulai dari Danyon hingga prajurit paling bawah menjadi satu kata, satu langkah, dan satu tindakan untuk meraih keberhasilan dan kesuksesan dalam pelaksanaan tugas tersebut. Asops Panglima TNI merasa yakin bahwa Batalyon Infanteri 742/SWY siap melaksanakan tugas sebagai Satgas Pamtas RI-RDTL dan herkesempatan mengecek juga melihat langsung produk unggulan yang akan dibawa ke wilayah perbatasan. (246)

Pos terkait