Asam Urat Tak Kunjung Sembuh, Warga Bangli Gantung Diri

Kasubag Humas Polres Bangli, AKP Sulhadi
Petugas melakukan olah TKP terhadap jasad Ni Nyoman Rinten (74), warga Kecamatan Bangli yang mengakhiri hidup dengan gantung diri.

BANGLI | patrolipost.com – Salah seorang warga Banjar Siladan, Tempek Sema, Desa Tamanbali, Kecamatan Bangli, Ni Nyoman Rinten (74), nekad mengakhiri hidup dengan cara gantung diri di kamar rumahnya, Jumat (3/7/2020). Diduga, korban gantung diri karena penyakit asam urat yang diderita tidak kunjung sembuh.

Informasi yang berhasil dihimpun, kronologis kejadian berawal sekitar pukul 07.30 Wita, keponakan korban I Kadek Putra Adnyana bermaksud membangunkan korban. Setelah beberapa kali dipanggil korban tidak menyahut. Karena curiga lantas I Kadek Putra Adnyana mengintip dari celah jendela kamar korban.

Dilihatnya korban dalam posisi telungkup. Selanjutnya Putra Adnyana memanggil saudaranya I Kadek Ari Prayasa berikut orang tuanya. Lantas mereka bertiga mendobrak pintu kamar korban. Setelah pintu kamar terbuka dilihanya korban dalam posisi gantung diri menggunakan seutas selendang di plafon kamar. Kasus ini kemudian dilaporkan ke Polsek Bangli.

Kasubag Humas Polres Bangli, AKP Sulhadi saat dikonfirmasi membenarkan terjadinya kasus bunuh tersebut.

”Petugas sudah turun ke lokasi untuk melakukan olah TKP dan memintai keterangan saksi,” kata AKP Sulhadi.

Sementara, hasil visum luar yang dilakukan oleh tim medis dari Puskesmas Bangli yakni dr Anak Agung Putri mengarah pada bunuh diri.

”Pada jasad korban tidak ditemukan tanda- tanda kekerasan dan kasus ini murni bunuh diri,” tegas AKP Sulhadi.

Sementara dari keterangan pihak keluarga diketahui kalau korban sudah lama menderita penyakit asam urat dan sudah beberapa kali berobat namun tidak kunjung sembuh.

”Kuat dugaan korban depresi karena penyakit asam urat yang dideritanya dan memilih mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri,” kata AKP Sulhadi. (750)

Pos terkait