ARW: Eksistensi Pemuda Demokrat Indonesia di Era Digital Pemicu Semangat Kalangan Milenial

whatsapp image 2023 02 18 at 20.28.15
Seminar Nasional yang digelar  DPD Pemuda Demokrat Indonesia Provinsi Bali di Lantai 3 kantor Bupati Badung, Sabtu (18/2/2023). (foto/ist)

BADUNG | patrolipost.com – Sebagai bagian dari kaum Marhaenis sudah sepatutnya Pemuda Demokrat Indonesia menjadi inisiator dalam setiap gerak pembangunan. Hal ini disampaikan Anggota DPR RI Komisi XI I Gusti Agung Rai Wirajaya, SE., MM. saat  hadir sebagai narasumber utama di acara Seminar Nasional yang digelar  DPD Pemuda Demokrat Indonesia Provinsi Bali di Lantai 3 kantor Bupati Badung, Sabtu (18/2/2023).

Agung Rai Wirajaya (ARW) begitu kerap disapa, menyampaikan generasi muda saat ini diharapkan bisa melanjutkan perjuangan para pendahulunya serta mengisi kemerdekaan ini dengan pembangunan sekaligus motor penggerak pembangunan. Seminar nasional kali ini mengusung tema “Menguatkan 4 Pilar Kebangsaan Dikalangan Kaum Marhaenis”

Bacaan Lainnya

“Pemuda Demokrat yang sempat vakum beberapa saat lalu, kini harus bangkit menyingsingkan lengan baju untuk bersama-sama membangun negeri ini,” kata Agung Rai Wirajaya (ARW). Pemuda Demokrat Indonesia merupakan “underbow” dari PNI dan PDI pada saat itu, kini harus bergabung kembali untuk membangun bangsa ini kearah yang lebih baik jangan sampai kita terpecah belah dengan maraknya politik identitas, sambungnya mewanti-wanti.

Agung Rai Wirajaya (ARW) berharap Pemuda Demokrat harus bisa menunjukkan eksistensinya di era yang serba digital. Pemuda Demokrat Indonesia harus bisa menjadi pemicu semangat serta memotivasi kalangan milenial.

“Kenapa demikian, kehadiran Pemuda Demokrat diharapkan bisa meminimalisir keberadaan kelompok-kelompok pemecah belah bangsa melalui gerakan politik identitas, ini yang mesti diwaspadai,” tukasnya.

Iapun berharap dengan maraknya digitalisasi jangan sampai menyurutkan keinginan membangun bangsa, justru digitalisasi dijadikan sarana membangun negeri tanpa harus meninggalkan akar budaya bangsa. (wie)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.