Antisipasi Penyebaran PMK, Dinas Pertanian Gianyar Gelar Sosialisasi Pencegahan

22cccccc
Pemerintah Kabupaten Gianyar melalui Dinas Pertanian menggelar sosialisasi pencegahan meluasnya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang berlangsung di Aula Dinas Pertanian Kabupaten Gianyar, Rabu (6/7/2022). (kominfo/olan)

GIANYAR | patrolipost.com – Untuk mengantisipasi penyebaran wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan berkuku belah terutama hewan ternak, Pemerintah Kabupaten Gianyar melalui Dinas Pertanian menggelar sosialisasi pencegahan meluasnya wabah PMK, di Aula Dinas Pertanian Kabupaten Gianyar, Rabu (6/7/2022).

Sosialisasi dibuka Sekda Kabupaten Gianyar, I Made Gede Wisnu Wijaya dihadiri Kepala Dinas Pertanian, I Made Raka, Kepala Pelaksana BPBD, Ida Bagus Putu Suamba, pihak Polres, Kodim 1616 Gianyar, Dinas Kesehatan, seluruh Kepala UPT Pusat Kesehatan Hewan beserta sejumlah kelompok ternak dan SIMANTRI.

Dalam sambutannya, Sekda Wisnu Wijaya menyampaikan bahwa PMK merupakan penyakit menular yang menyerang hewan berkuku belah, baik ternak maupun hewan liar seperti; sapi, kerbau, domba, kambing, babi, rusa atau kijang. Upaya pencegahan ini perlu dilakukan karena penyakit ini dapat menular melalui kontak langsung dan tidak langsung, seperti sarana transportasi yang terkontaminasi ternak yang sudah terinfeksi virus PMK. “Pencegahan secara dini dapat mengantisipasi dan menekan penyebaran PMK. Karena penyakit ini disebabkan oleh virus dan dapat menyebar melalui udara oleh angin hingga radius 10 kilometer,” ungkap Wisnu Wijaya.

Kepala Dinas Pertanian, I Made Raka mengatakan Kabupaten Gianyar paling pertama melakukan laporan adanya hewan kena wabah PMK, dan sudah melakukan upaya pencegahan dengan cara melakukan penyemprotan terhadap hewan-hewan yang positif PMK dibantu oleh pihak kepolisian, Kodim dalam hal ini sebagai satgas PMK di setiap desa. Selanjutnya dilanjuti dengan melakukan tracking di seluruh wilayah kabupaten Gianyar. Dalam kasus ini, pihak BPBD sudah melakukan karantina terhadap hewan yang positif PMK dan menutup pasar hewan selama 14 hari. Kepala Pelaksana BPBD menjelaskan bahwa penyakit PMK ini tidak serumit covid-19 dan tidak langsung mati, tetapi menurunkan daya makan, penyakit PMK tidak berbahaya untuk manusia, tetapi manusia diiimbau selalu waspada.

Pada akhir acara sosialisasi, Sekda Wisnu Wijaya mengatakan pihaknya akan terus berkolaborasi dengan semua pihak, khususnya TNI dan Polri untuk menyosialisasikan penyakit PMK ini kepada masyarakat peternak dan pelaku usaha lanjutan peternakan (penjual daging), khususnya penjual ternak yang mengambil hewan dari daerah yang rentan terhadap penyebaran PMK.

Wisnu Wijaya berharap respon cepat dari masyarakat dan segera melaporkan ke Dinas Pertanian apabila pedagang mendapati hewan dengan ciri-ciri PMK tersebut untuk tidak mengambil lagi hewan dari daerah asal, agar tidak menjadi carier (pembawa) penyakit PMK bagi hewan ternak agar secepatnya bisa diambil tindakan penyemprotan cairan disinfektan untuk pencegahan, serta diberi vaksin untuk hewan.

Pada penutupan sosialisasi Pencegahan Wabah PMK dilakukan penyerahan Vaksin secara simbolis oleh Sekda Kabupaten Gianyar dan selanjutnya akan disalurkan ke masyarakat oleh Dinas Kesehatan. (kominfo/olan/wet)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.