Angkasa Pura I: Seleksi Mitra Pengelola Kargo Tak Pengaruhi Aktifitas Ekspor Impor

Terminal kargo PT Angkasa Pura I di bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. (ist)

MANGUPURA | patrolipost.com – PT Angkasa Pura I (Persero) memastikan aktifitas kargo di Bandara Ngurah Rai Bali tetap berlangsung di tengah seleksi mitra pengelola terminal kargo.

Sebelumnya, muncul kekhawatiran sejumlah perusahaan kargo di Bali. Kekhawatiran dipicu oleh isu bahwa kegiatan ekspor impor tidak dapat dilakukan bersamaan berakhirnya izin tempat penimbunan sementara (TPS).

Bacaan Lainnya

“Saat ini Angkasa Pura I tengah melaksanakan proses seleksi mitra pengelola terminal kargo,” kata Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi, Minggu (25/7/2021).

Faik menambahkan, untuk barang ekspor dan impor yang memerlukan TPS akan dialihkan ke terminal kargo yang izin TPS-nya masih berlaku. “Dalam hal ini KMLC dan APLOG,” tambah Faik.

Saat ini ada 3 mitra pengelola terminal kargo eksisting di Bandara Ngurah Rai Bali yakni, PT Jasa Angkasa Semesta (JAS) yang izin TPS nya berakhir pada 21 Juli 2021.

PT Khrisna Multi Lintas Cemerlang (KMLC) yang izin TPS-nya akan berakhir pada 12 Agustus 2021 dan PT Angkasa Pura Logistik (APLOG) yang izin TPS-nya akan berakhir pada 11 September 2025.

Seleksi mitra pengelola terminal kargo ini, kata Faik, menjadi upaya Angkasa Pura I dalam meningkatkan standar layanan jasa kargo.

Kepastian itu disampaikan Faik, bukan hanya saat berlangsung seleksi. Tapi juga pascaseleksi hingga kegiatan kembali berjalan normal dan lancar.

“Kita tetap mencari cara agar perekonomian Bali melalui kegiatan ekspor impor tidak terganggu,” kata Faik. (pp03)

Pos terkait