Akibat Virus Corona Penjualan PLN Turun Sekitar Sepuluh persen

Plt Manager Komunikasi PLN UID Bali, I Made Arya.

 

Bacaan Lainnya

 

DENPASAR | patrolipost.com – Dampak dari adanya virus corona rupanya juga dirasakan Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Distribusi (UID) Bali. Sebegitu signifikan impact virus corona, dari data yang di sampaikan I Made Arya selaku PLT Manager Komunikasi PLN UID Bali, terjadi penurunan pemakaian listrik sekitar 10 hingga 15 persen dari bulan Januari ke Februari. Padahal menurutnya, tiap tahun biasanya ada kenaikan lima hingga delapan persen secara kumulatif.

“Penjualan listrik kita turun untuk sektor industri, baik itu bisnis ataupun pariwisata sebagai akibat merebaknya virus corona,” sebutnya di Denpasar (5/3/2020)

Diakui Made sektor hotel, restoran dan kafe (Horeka) dan bisnis memang mendominasi penjualan listrik PLN disamping juga listrik rumah tangga (sosial),” katanya.

Menyiasati kondisi yang ada lantas PLN meluncurkan program “Dilan” atau Diberi Cicilan bagi pelanggan sambung baru dari 450 kwh hingga 900 kwh.

“Bagi pelanggan yang mengikuti program Dilan, kita bebaskan dari bunga, maksimal 10 kali pembayaran,” sebutnya.

Tujuan diluncurkannya program Dilan bagi pengguna masyarakat menengah ke bawah atau bagi pelanggan yang istilahnya masih “nyantol” listrik dengan tetangganya ataupun bagi rumahtangga yang dalam satu rumah ada beberapa kepala keluarga.

“Kita sarankan untuk menggunakan Kwh sendiri bagi keluarga yang tinggal satu rumah, tapi terdiri dari beberapa kepala keluarga,” imbuhnya, program Dilan akan dlaksanakan sepanjang tahun 2020.

Made juga sebutkan untuk lebih merangsang pemakaian listrik di rumah-rumah penggilingan padi, PLN juga meluncurkan program “Diselisasi” yang tidak lain agar para pengusaha penggilingan padi yang awalnya menggunakan disel beralih ke listrik.

“Ternyata setelah kita kalkulasi dengan menggunakan listrik bisa lebih hemat dibandingkan disel,” ungkapnya. (473)

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.