Akibat Pandemi Covid-19 Pendapatan PDAM Badung Turun 45 Persen

Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Mangutama Kabupaten Badung, I Ketut Golak.

 

Bacaan Lainnya

 

BADUNG | patrolipost.com – Terpuruknya sektor pariwisata di Kabupaten Badung di masa pandemi Covid-19 yang notabene daerah tujuan wisata rupanya juga dirasakan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Mangutama Kabupaten Badung yang bertugas untuk memberikan pelayanan air bersih kepada masyarakat luas di wilayah Kabupaten Badung. Bahkan selama masa pandemi Covid-19, pendapatan PDAM Badung mengalami penurunan sebesar 45 persen. Hal itu diungkapkan Direktur Utama PDAM Badung, I Ketut Golak, Senin (26/10/2020) dari kantornya.

Apa yang diungkapkan Golak bukan tanpa sebab, pasalnya suplai air ke daerah pariwisata yang biasanya lancar tersendat bahkan nyaris terhenti akibat terpuruknya sektor pariwisata di daerah Badung Selatan yang notabene pusat patiwisata di Bali.

“Meskipun terjadi penurunan tapi untuk pelayanan tetap kami berikan. Prinsipnya ritmenya kami sesuaikan dengan kondisi yang ada,” jelas Ketut Golak.

Menurutnya tidak ada alasan bagi PDAM untuk tidak melayani pelanggannya. Bahkan untuk mengantisipasi adanya keluhan pelanggan PDAM menyiapkan satuan tugas reaksi cepat.

“Satuan tugas ini yang langsung terjun melayani keluhan pelanggan,” tuturnya.

Disebutkan biasanya keluhan pelanggan lebih ke teknis seperti, air di daerahnya macet atau tidak lancar. Karena bersifat teknis satuan tugas reaksi cepat sesegera mungkin mencari solusi di lapangan agar pelanggan bisa segera menikmati suplai air yang menjadi kebutuhan pokok.

“Faktor eksternal lebih mendominasi persoalan di lapangan,” imbuhnya sembari menyontohkan adanya aliran yang mampet akibat sampah, pipa bocor, pengolahan induk yang kotor akibat hujan deras serta beberapa persolan yang kecil lainnya.

“Intinya kita tetap mengedepankan layanan pelanggan,” tukasnya.

Ia bahkan memaklumi dari 74 ribu pelanggan PDAM pasti ada saja yang menyampaikan keluhan baik yang sifatnya teknis ataupun non teknis. Tapi ia memastikan semua keluhan pelanggan akan dilayani sesuai dengan porsinya masing-masing.

“Terkadang pelayanan ada yang cepat diatasi atau harus menunggu, namun semua pasti terlayani,” imbuhnya.

Saat ini yang dilakukan pihaknya selama pandemi Covid-19 yaitu dengan melakukan efisiensi termasuk perbaikan jaringan distribusi.

“Apalagi jaringan pipa distribusi yang kita miliki sebagian sudah berumur 30 tahun lebih, jadi perlu perbaikan,” imbuhnya, sembari berharap kondisi bisa segera pulih dan aktivitas berjalan sebagaimana mestinya. (wie)

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.