Pelajar SMP Diduga Tewas Dianiaya Guru, Kapolres: Autopsi Rampung

smp 2222
Jenazah MM (13), pelajar SMP Negeri Padang Panjang yang diduga tewas dianiaya oleh gurunya di sekolah. (ilustrasi/net)

KUPANG | patrolipost.com – Dunia pendidikan tercemar. Dugaan tindak penganiayaan terhadap anak didik kembali terjadi. Kali ini dialami oleh pelajar SMP berinisial MM (13). Autopsi terhadap jenazah MM, pelajar SMP Negeri Padang Panjang, NTT, sudah tuntas, Rabu (27/10). Hasilnya akan diketahui sekitar sepekan.

Sebelumnya, pelajar kelas VII SMP Negeri Padang Panjang, Kecamatan Alor Timur, Kabupaten Alor, NTT, itu diduga dianiaya gurunya berinisial SK (40). Kapolres Alor AKBP Agustinus Christmas membenarkan proses autopsi yang digelar oleh ahli forensik dari Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda NTT itu berlangsung selama dua jam, dari pukul 10.00 WITA hingga 12.00 WITA.

“Benar, sudah dilakukan autopsi dan sudah rampung,” ucapnya, dilansir Kamis (28/10).

Menurut Agustinus, proses autopsi dibutuhkan untuk mengetahui secara pasti penyebab kematian korban. “Untuk kepentingan penyidikan,” ucapnya.

“Autopsi dilakukan untuk bisa mengetahui secara pasti penyebab korbab meninggal, apakah akibat penganiayaan tersebut atau ada hal-hal lain,” lanjut dia.

Agustinus memperkirakan hasil autopsi tuntas dalam satu pekan. “Hasilnya sekitar satu minggu lagi”, lanjutnya.

Diduga Dianiaya Guru
Soal kasusnya, pihak kepolisian masih mengembangkan proses penyidikan.
“Sementara masih dilakukan pengembangan dan pendalaman oleh penyidik”, tambah Agustinus.

Usai melakukan autopsi, kepolisian menyerahkan jenazah MM kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Proses penyerahan jenazah juga disaksikan oleh Ketua PGRI Kabupaten Alor, Staf Dinas Pendidikan Kabupaten Alor dan juga staf Dinas Sosial.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Alor Alberth Ouwpoly yang dihubungi terpisah mengatakan jenazah siswa MM telah dibawa pulang oleh keluarga ke Desa Padang Panjang, Kecamatan Alor Timur.

Guru Jadi Tersangka
Dia menambahkan rencana pemakaman terhadap jenazah M akan dilaksanakan Kamis (28/10).

Sebelumnya, MM meninggal dunia pada Selasa (26/10) diduga akibat mengalami penganiayaan yang dilakukan SK, guru bidang studi Bahasa Inggris di SMP Negeri Padang Panjang, sehari sebelumnya.

Pemicu penganiayaan tersebut diduga karena SK, yang kini sudah ditetapkan sebagai tersangka, emosi usai MM tidak mengerjakan tugas sekolah. (305/cnn)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.