PSR: Optimis IPU Bakal Mampu Merangsang Kebangkitan Pariwisata Bali

2021 10 15 16 22 282021 10 15 16 22 28 598
2021 10 15 16 22 282021 10 15 16 22 28 598

Putu Supadma Rudana (PSR) di forum IPU 2021. (ist)

 

Bacaan Lainnya

 

DENPASAR | patrolipost.com – Inter Parliamentary Union (IPU) dari 179 negara direncanakan bakal diboyong ke Bali, Maret 2022 mendatang, sehingga berpeluang menggeliatkan kembali pariwisata Bali. Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen DPR RI, Putu Supadma Rudana (PSR) dihubungi melalui selulernya, Kamis (14/10/2021).

Optimisme pariwisata Bali bakal bangkit setelah 2 tahun terpuruk karena Pandemi Covid-19, kali ini ditunjukkan melalui berbagai event berskala internasional yang akan diboyong ke Bali. Yang terdekat adalah inter parliamentary union (IPU) alias pertemuan parlemen dunia akan digelar di Bali, Maret 2022 mendatang

PSR menyebutkan, IPU merupakan wadah bersama para anggota parlemen untuk membicarakan berbagai masalah global dengan isu strategis yang dihadapi dunia sekarang.

“Pertemuan IPU didorong agar ada pengawalan bersama , sehingga berbagai keputusan yang akan diambil dalam forum internasional itu dapat menyelesaikan persoalan global. Misalnya masalah climate change (perubahan iklim) yang selama ini menjadi persoalan serius, yang dihadapi dunia,” ujar Anggota Komisi VI DPR RI dapil Bali dari Fraksi Demokrat ini.

PSR juga menyebutkan dirinya selaku Wakil Ketua BKSAP DPR RI dalam acara pre-COP26 (Conference of the Parties) di Roma, Italia 7-8 Oktober lalu turut menyampaikan intervention dalam acara yang digelar IPU tersebut. Dalam acara mempersiapkan COP26 di Glasgow, Skotlandia, Inggris Raya pada November 2021 mendatang itu, Supadma Rudana mempromosikan Bali yang sudah membuka pintu penerbangan internasional.

“Saat itu saya  sekaligus sampaikan undangan untuk para delegasi untuk hadir di Bali pada sidang IPU ke 144 di Pulau Dewata, pada 30 Maret 2022 mendatang,” ujarnya.

Dikatan, undangan yang disampaikan di hadapan parlemen dunia tersebut disampaikan karena pariwisata Bali harus dibangkitkan bersama.

“Ini sekaligus untuk promosikan pariwisata Bali kepada dunia, melalui kapasitas kami di Badan Kerjasama Antar Parlemen DPR RI, kita dorong mereka (anggota parlemen) hadir ke Bali, ” politisi asal Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar ini.

Jikalau para delegasi parlemen dari 179 negara bisa hadir semuanya, setidaknya Bali bisa mendapatkan  1.790 tamu asing kelas premium. Artinya mereka yang hadir adalah orang-orang berkelas. Seorang delegasi bisa membawa staf minimal 10 orang.

“Maka kami di BKSAP DPR RI mendorong dan mengawal agar pelaksanaan IPU  Assembly- Bali berjalan lancar,” tegas mantan Anggota Komisi X DPR RI dapil Bali membidangi pariwisata ini.

Dengan kegiatan pertemuan parlemen dunia ini, menurutnya pariwisata Bali akan menggeliat, terutama sektor akomodasi dan jasa lainnya.

“Belum lagi akan menyusul kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi G-20. Jadi ini, peluang emas Krama Bali,” tegas Supadma Rudana.

Untuk saat ini, ia berharap menyebutkan kepercayaan masyarakat internasional terhadap pengendalian Covid-19 di Provinsi Bali, harus didukung seluruh elemen masyarakat di Bali. Terutama penerapan Prokes (protokol kesehatan), sehingga kasus positif Covid-19 tidak ada lagi.

“Pemerintah di Bali dan stakeholder terkait bekerja keras bersama masyarakat khususnya desa adat. Banyak event kelas dunia akan diboyong ke Bali,” ujar praktisi pariwisata ini. (wie)

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.