SMP PGRI 3 Denpasar Rencanakan Tatap Muka Secara Bertahap

kepsek smp2
Kepala SMP PGRI 3 Denpasar, I Made Suada. (ist)

DENPASAR | patrolipost.com – Melalui Peraturan Walikota No 29 tahun 2021, Pemerintah Kota Denpasar memberikan pedoman dalam penyelenggaraan pembelajaran tatap muka (PTM) di masa pandemi Covid-19. Terkait hal itu SMP PGRI 3 Denpasar sebagai salah satu satuan pendidikan tengah bersiap menggelar pembelajaran tatap muka.

Berbagai persiapan dilakukan, mulai dari menyiapkan sarana dan prasarana, menyiapkan berkas administrasi yang diwajibkan, hingga sosialisasi kepada seluruh warga sekolah terutama orangtua/ wali siswa.

Bacaan Lainnya

Koordinator tim pemajuan SMP PGRI 3 Denpasar, Rama Gerald Jade mengatakan keselamatan dan kesehatan peserta didik menjadi prioritas utama dalam penyelenggaraan pendidikan di masa pandemi. Dimana pembukaan sekolah di SMP PGRI 3 Denpasar rencananya dilakukan secara bertahap selama 5 bulan.

“Kami tidak ingin tergesa-gesa dan tetap berhati-hati demi keselamatan semua warga sekolah,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakannya, rencana pembelajaran tatap muka di SMP PGRI 3 Denpasar akan dilaksanakan siswa mulai dari kelas 1 pada 1 Oktober 2021 mendatang.

Walaupun pembelajaran dilaksanakan secara tatap muka, pembelajaran jarak jauh (PJJ) via daring melalui zoom meeting tetap dilaksanakan untuk memfasilitasi siswa yang tidak dapat mengikuti PTM dikarenakan  tidak memenuhi persyaratan.

“PJJ juga tetap dilaksanakan untuk mengakomodir siswa yang belum diizinkan orangtuanya mengikuti PTM,” terangnya.

Sementara Waka Kurikulum, Ni Made Chandra Widayanti memaparkan teknis PTM terkait struktur kurikulum dipastikan seluruhnya akan diajarkan kepada siswa. Hanya saja beban kurikulum akan dikurangi mengingat durasi pembelajaran tatap muka yang terbatas.

“Kami akan maksimalkan sebaik mungkin pelayanan pendidikan, baik itu secara daring maupun luring,” ungkapnya.

Pihaknya juga menuturkan selain mekanisme pembukaan sekolah, sederet Protokol Kesehatan mulai dari kedatangan hingga kepulangan wajib diikuti oleh seluruh guru dan siswa serta pengunjung sekolah.

Waka Kesiswaan I Made Wendi Karnata menjelaskan, kompleksnya Protokol Kesehatan yang diterapkan merupakan upaya sekolah dalam mencegah penularan virus ditambah lagi melihat banyaknya sekolah yang diberitakan menjadi kluster penyebaran Covid-19.

Hal senada juga disampaikan Kepala SMP PGRI 3 Denpasar, I Made Suada. Pihaknya mengimbau seluruh waga sekolah terutama siswa dan orangtua/wali untuk menerapkan Protokol Kesehatan dengan disiplin.

Suada membeberkan  kerinduannya akan pembelajaran secara tatap muka yang ditiadakan selama hampir 1 tahun 7 bulan. Sehingga dalam kurun waktu yang cepat, SMP PGRI 3 Denpasar akan segera merampungkan berkas administrasi yang diisyaratkan Dinas Pendidikan Kota Denpasar untuk dapat menggelar PTM.

“Terutama surat izin dari orangtua siswa dan rekomendasi satgas Covid-19 Kota Denpasar,” tandasnya. (cr02)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.