Hari Pertama PTM, Pelajar di Klungkung Antusias Datang ke Sekolah

ptm 22222
Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta meninjau Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada hari pertama masuk sekolah, Senin (27/6). (ist)

SEMARAPURA | patrolipost.com – Hari pertama Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas, para pelajar di Kabupaten Klungkung sangat antusias datang ke sekolah. Orang tua juga nampak semangat mengantar anak-anaknya berangkat ke sekolah. Pemandangan itu terlihat saat Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta bersama Sekda Klungkung I Gede Putu Winastra memantau PTM hari pertama di SD Negeri 2 Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, Senin (27/6).

“Protokol kesehatan harus tetap dipatuhi jangan hanya hari pertama saja tetapi hari-hari berikutnya juga,” ujar Bupati Suwirta.

Bupati Suwirta juga tidak henti-hentinya terus mengingat kepada para guru pengajar maupun para siswa untuk selalu menaati protokol kesehatan. Menurut Bupati prokes ini merupakan kunci dari keberhasilan dari PTM ini bisa berlanjut atau tidak. “Jadi mari bersama-sama patuhi protokol kesehatan ini dengan baik dan benar, semoga situasi Covid-19 ini segera berakhir dan kita semua nantinya bisa kembali beraktivitas dengan normal,” harap Bupati Suwirta.

Selain itu, Bupati Suwirta juga menambahkan agar para siswa bisa lebih giat lagi untuk belajar, mengingat sudah lama tidak pernah belajar ke sekolah. Jangan sampai ada siswa yang bermalas-malasan mengikuti sistem pembelajaran di tengah situasi seperti ini. “Tetap bersyukur dan teruslah bersemangat,” imbuhnya.

Bupati Suwirta menambahkan kepada para guru agar dapat mengubah mainset siswa dalam melakukan pembelajaran dari pembelajaran dengan metode daring menjadi pembelajaran metode tatap muka.

Kepala Sekolah SD Negeri 2 Lembongan I Nyoman Sukadana mengucapkan terimakasih kepada Bapak Bupati Klungkung bersama jajaran yang sudah menyempatkan ke sekolah untuk memberikan semangat kepada siswa yang mengikuti PTM hari pertama. Pihaknya juga mengatakan jumlah siswa saat ini sebanyak 119 siswa, sedangkan yang mengikuti PTM ini sebanyak 50 persen. Durasi waktu saat mendapatkan pelajaran di kelas selama 3 jam. “Mudah-mudahan PTM ini terus bisa berjalan dengan baik dan mari tetap ikuti prokes dengan benar,” harapnya.

Sementara salah satu siswa bernama I Kadek Wisnu Tirta Wiguna merasa sangat senang dan bahagia bisa kembali belajar ke sekolah. Dirinya juga mengaku akan terus mengikuti segala aturan protokol kesehatan yang disarankan oleh Bapak Bupati Klungkung.

Pada hari yang sama, Bupati Suwirta juga meninjau pelaksanaan PTM di SDN 1 Nyalian, SDN 1 Bungbungan dan SMPN 3 Semarapura.

Dihari yang sama Satgas Covid-19 Klungkung juga melakukan pemantauan ke sekolah-sekolah, terkait pelaksanaan pembelajaran tatap muka hari pertama di Klungkung. Satgas pun masih menemukan siswa yang tidak menggenakan masker dengan benar, dan sekolah kurang cermat dalam mengatur waktu antara siswa datang dan pulang sekolah.

“Di salah satu sekolah, kami masih menemukan ada siswa yang maskernya hanya dipegang oleh siswa. Ini perlu menjadi perhatian, agar guru selalu mengingatkan siswa menggunakan masker dengan baik dan benar saat berada di sekolah,” ujar Koordinator Bidang Penindakan Satgas Covid-19 Klungkung, I Putu Suarta saat meninjau pelaksanaan pembelajaran tatap muka di Klungkung.

Sementara ada juga sekolah yang kurang cermat dalam mengatur jadwal, karena tidak memberikan waktu jeda yang cukup antara siswa shift pagi ketika pulang dari sekolah, dengan siswa shift siang yang baru datang ke sekolah.

“Setidaknya ada jeda waktu lah 30 menit, agar tidak ada kerumunan siswa di sekolah dan pihak sekolah juga ada waktu menyiapkan kelas dengan penyemprotan desinfektan,” tegasnya.

Hal serupa diungkapkan Sekretaris Satgas Covid-19 Klungkung, I Putu Widiada. Menurutnya kunci utama dari dimulainya pembelajaran tatap muka, bagaimana prokes ketat bisa dilaksanakan di sekolah.

“Jangan sampai setelah PTM, justru muncul klaster sekolah. Sehingga kami tegaskan pihak sekolah dan orang tua bisa mengawasi anak-anaknya dengan baik, sehingga prokes tetap diterapkan saat di sekolah maupun di rumah,” terangnya. (855)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.