Menteri BUMN Erick Thohir Serahkan Bantuan Program Sosial BI di Gianyar

Menteri BUMN Erick Thohir menyerahkan bantuan untuk penanganan Covid-19 kepada Yayasan Puri Kauhan Ubud yang didampingi Bupati Gianyar I Made Mahyastra, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho di Puri Kauhan Ubud, Senin (20/9/21). (kominfo/lns)

GIANYAR | patrolipost.com – Bentuk kepedulian Bank Indonesia (BI) dalam membantu penanganan dampak Covid-19 di Kabupaten Gianyar, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali menyerahkan bantuan untuk penanganan Covid-19 kepada Yayasan Puri Kauhan Ubud, bantuan paket sembako kepada 4 banjar di Ubud dan 40 tabung oksigen kepada RSUD Sanjiwani serta bantuan pakan satwa liar ke perwakilan Pengelola Monkey Forest, Alas Kedaton, dan Sangeh.

Bantuan tersebut langsung diserahkan Menteri BUMN Erick Thohir didampingi Bupati Gianyar I Made Mahyastra, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho, Anggota Komisi XI DPR RI I Gusti Agung Rai Wirajaya, di Puri Kauhan Ubud, Senin (20/9/21).

Menteri Erick Thohir mengatakan yang diharapkan oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, yaitu vaksinasi dan protokol kesehatan (memakai masker). Dengan vaksinasi yang tinggi dan masyarakatnya yang disiplin serta ditingkatkan lagi test dan tracing dengan aplikasi Peduli Lindungi.

“Karena penting kita harus pastikan Bali ini bangkit, apalagi G20 akan diadakan tahun depan di Bali, kita harus pastikan ini bisa berhasil, dengan begitu ekonomi pulih kembali,” kata Erick Thohir.

Guna menunjang pariwisata Bali agar tumbuh serta dengan kebudayaan yang menjadi daya tarik tersendiri, yang tercermin dari kedisiplinan dan kebersihan. Ini bisa kita lihat hari ini dimana lingkungan hidup yang diapresiasi, alam dicintai, menjadi suatu kekuatan tersendiri buat Bali. Tetapi ada potensi lain yang bisa dikembangkan di Bali, dimana 600.000 warga Indonesia berobat keluar negeri, sehingga kita harus membuat persaingan baru agar 600.000 ini tidak keluar negeri lagi.

“Kita sedang mengusahakan kawasan ekonomi khusus untuk kesehatan dan bekerja sama dengan neoklinik rumah sakit cancer nomor 1, terbesar, terbaik di dunia serta rumah sakit neoklinik ini tidak murni komersial tetapi kita bekerjasama membangun resource and development di Indonesia,” kata Erick Thohir.

Bupati Gianyar I Made Mahyastra mengatakan dampak Covid-19 yang menyebabkan banyak hotel yang tutup, tempat wisata yang tutup. Salah satu yang mempunyai banyak karyawan dan dimiliki oleh desa adat adalah Monkey Forest, dimana terdapat 1. 100 monyet.

Bupati Mahayastra mengapresiasi desa adat yang masih tetap mempertahankan karyawan serta menjaga monyet-monyet di Monkey Forest. Dirinya menyadari beratnya mengelola ini, bersyukur sekarang mendapat bantuan Program Sosial Bank Indonesia.

Dengan kunjungan Menteri BUMN menjadi angin segar untuk Ubud khususnya dan sebentar lagi Bali akan dibuka, serta yang paling penting merupakan perhatian pada saat seperti sekarang gotong royong sangat penting. “Sekecil apapun bantuan yang diberikan kepada para pengusaha, desa adat, masyarakat sangat penting nilainya bagi diri saya sebagai kepala daerah,” ujar Bupati Mahyastra.

Khusus untuk Monkey Forest, Taman Safari, Bali Reptil, Bali Bird Park, Bali Zoo semuanya sudah bisa dibuka dengan penerapan protokol dan aplikasi Peduli Lindungi.
General Manajer Operasional Monkey Forest Nyoman Sutarjana berterimakasih kepada pemerintah karena kepedulaian kepada pengusahan dan satwa liar. Selama PPKM Monkey Forest ditutup dari kunjungan, sementara operasional harus tetap jalan tetapi tidak ada pemasukan. Sedangkan untuk operasional selama PPKM Monkey Forest masih dibantu oleh desa adat Padang Tegal.

Untuk operasional Monkey Forest perbulan mencapai Rp 500 juta dan untuk makan satwa sekitar Rp 120 juta. Namun yang menjadi proritas yaitu pakan dari satwa kera. “Karena kita konsen sekali terhadap konservasi di tempat kita, salah satu upaya yang sudah dilakukan untuk memberikan pakan yaitu dengan menanam tanaman yang bisa dimakan oleh kera,” ujar Nyoman Sutarjana.

Dana bantuan dari kementerian dan perorangan yang peduli akan diprioritaskan untuk pembelian makanan ke depannya, “Dalam hal ini kita sangat mengapresiasi sekali, serta dengan seijin Bapak Bupati dan Bapak Gubenur dengan SE-nya kita sudah mulai buka 11 September,” kata Nyoman Sutarjana. (kominfo/eka)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.