Seorang Atlet Futsal Wanita Meninggal Dunia

NEGARA | patrolipost.com – Seorang atlet futsal peserta Pekan Olahraga Kecamatan (Porcam) Kecamatan Mendoyo Kabupaten Jembrana, Ni Putu Suardaniasih (34) meninggal dunia menyusul keracunan massal, Kamis (18/7) malam. Sedikitnya 28 orang dilarikan ke Puskesmas dan rumah sakit terdekat setelah menderita pusing dan muntah seusai makan nasi jinggo.

Informasi dihimpun Jumat (19/7) menyebutkan, para peserta lomba tarik tambang dan futsal di Lapangan Pergung, Kecamatan Mendoyo serta suporter ini sebelumnya mengonsumsi makanan yang sama selama pelaksanaan Porcam. Sejumlah pasien merasakan gejala mual, pusing disertai muntah dan diare. Dari 28 orang yang mendapat perawatan medis dengan gejala sama di Puskesmas I Mendoyo, sebanyak 9 orang masih dirawat, di RSU Negara satu orang, dan di RSU Bunda satu orang.

Beberapa korban mengungkapkan, setelah mengonsumsi nasi jinggo yang berisi lauk saur, telur ayam, daging ayam sisit dan mi serta meminum air mineral saat pelaksaan Porcam, pada Kamis lalu mereka baru merasakan gejala itu. Warga ini pun dilarikan ke Puskesmas Mendoyo maupun ke beberapa rumah sakit.

“Sejak awal lomba kita mengonsumsi itu (nasi jinggo). Memang makanan itu dari tempat yang sama,” ungkap salah seorang warga yang dirawat.

Bahkan, salah seorang peserta yang merupakan atlet futsal wanita, Ni Putu Suardaniasih (34) asal Banjar Ngoneng meninggal dunia Kamis (18/7) malam lalu. Namun belum dapat dipastikan apakah kematian korban karena sebab yang sama.

Perbekel Mendoyo Dauh Tukad, I Gusti Putu Edi Ediana ditemui di Puskesmas Mendoyo mengakui, puluhan warganya diketahui mengalami gejala seperti keracunan. Dari 28 orang yang sempat dirawat di Puskesmas dan RSU, menurutnya sebagian besar sudah dipulangkan.

Sebelumnya mereka memang mengonsumsi nasi bungkus (jinggo) dan minuman mineral. “Sebagian besar memang yang datang saat Porcam, termasuk saya juga sempat merasakan sakit perut tapi tidak terlalu parah,” ungkapnya.

Pihaknya mengaku tidak mengetahui secara pasti penyebabnya. Terkait warganya yang meninggal setelah ikut Porcam itu, untuk memastikan apakah memang bersumber dari makanan dan minuman yang dikonsumsi itu, kini pihaknya menyerahkan ke Polsek Mendoyo, terlebih menurutnya pihak Dinas Kesehatan dan kepolisian telah menelusurinya.

Setelah banyak warga yang mengalami keracunan, pihaknya Jumat kemarin sudah menginstruksikan kelihan dan perangkat desa untuk mendata dan menjemput warga-warga yang datang ke acara. “Saya minta untuk dibawa ke Puskesmas, terutama yang datang saat acara lalu,” tandasnya.

Sementara Kapolsek Mendoyo Kompol I Made Karsa membenarkan adanya kejadian di Mendoyo Dauh Tukad yang diduga keracunan itu. Menurutnya, kasus tersebut saat ini masih dilakukan penyelidikan oleh kepolisian. (pam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.