Wajib Siap Prokes dan Sertifikat Vaksin, Rencana Uji Coba DTW Saat PPKM

Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta. (ist)

SEMARAPURA | patrolipost.com – Rencana Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Klungkung siap menindak lanjuti Surat Edaran (SE) Gubernur Bali Nomor 15 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Covid-19 dalam Tatanan Kehidupan Bali Era Baru.

Dispar bakal secepatnya mengecek kesiapan destinasi yang ada di Kabupaten Klungkung. Dispar ingin memastikan kesiapan penerapan protokol kesehatan sebelum uji coba itu dilaksanakan. Termasuk pengecekan sertifikat clean, healty, safety, environment (CHSE) apakah sudah berjalan dengan baik.

Terkait rencana tersebut Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta, Kamis (9/9/2021) menyatakan, sesuai aturan Pemkab punya kewajiban menyiapkan infrastruktur (pendukung program PeduliLindungi), ketika nanti uji coba mulai diberlakukan.

Bagi setiap warga Peduli Lindungi itu sangat penting. Di sana kita bisa melihat sertifikat vaksin seseorang, masyarakat bisa mengetahui kondisi daerah dimana saat itu seseorang berada.

“Aplikasi PeduliLindungi itu penting, disana ada bukti vaksin. Sebab, bukti vaksin atau sertifikat vaksin Covid-19 kini jadi persyaratan seseorang ketika beraktifitas di tempat umum,” ujar I Nyoman Suwirta .

Peralatan dimaksud nantinya akan ditempatkan di pintu-pintu masuk Nusa Penida dan pintu masuk destinasi yang ada di tiga kecamatan lainnya. Suwirta juga menyampaikan, selama uji coba pengelola Daya Tarik Wisata (DTW), dirinya memberikan kebijakan bebas retribusi kepada wisatawan.

Sebelumnya mencuat pernyataan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Klungkung, Anak Agung Gede Putra Wedana berjanji dalam secepatnya akan koordinasi dengan pihak-pihak terkait yang bergerak di sektor pariwisata. Menurutnya, karena pariwisata itu menjual jasa, maka perlu menumbuhkan kepercayaan terlebih saat pandemi seperti sekarang ini.

“Nanti kami akan koordinasi dengan semua stakeholder yang bergerak di sektor pariwisata. Karena ini menyangkut kepercayaan tidak boleh sembarangan, ini buka itu buka. Kami koordinasi dulu dengan satgas, kesiapan di masing-masing destinasi belum kita pastikan. Karena ini edaran baru dan baru siang saya terima,” terang Anak Agung Putra Wedana sehari sebelumnya.

Ia menegaskan, jangan sampai lengah, keburu membuat sesuatu yang tidak tepat justru hasilnya terbalik.

“Karena ini menyangkut kepercayaan, ini yang perlu kita koordinasikan. Karena stakeholder banyak ada pemilik hotel, restoran, di destinasi ada badan promosi, ada aksesibilitas tentu di pelabuhan juga harus perketat prokes. Banyak yang perlu dikoordinasikan dengan bupati,” ujarnya beralasan. (855)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.