Pasien Covid-19 Meninggal Meningkat, Pemkab Manggarai Gencarkan Sosialisasi Prokes

Jubir Satgas Covid-19 Kabupaten Manggarai, Lody Moa. (ist)

RUTENG | patrolipost.com – Kematian dengan vonis Covid-19 di Manggarai terus terjadi. Dalam kurun waktu lima hari terakhir ini, pernah terjadi kematian lima orang dalam sehari.

Dalam rilis terbaru dari Satgas Penanganan Covid Manggarai yang diterima wartawan di Ruteng, Sabtu (7/8/2021) menyebutkan, kejadian kematian akibat Covid-19 dengan korban lima orang terjadi dalam sehari itu, per tanggal 4 dan 5 Agustus, yakni akumulasinya sejak awal masuknya pandemi dari 63 orang menjadi 68 orang.

Bacaan Lainnya

Menurut Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Manggarai, Lody Moa, data kematian dengan terkonfirmasi positif yang ada itu berdasarkan hasil pemeriksaan rapid tes antigen. Kasus kematian berdasarkan hasil pemeriksaaan rapid antigen bertambah setiap hari di Manggarai. Hal itu bisa terpantau dari monitoring harian kasus Covid-19 di daerah ini.

“Korban yang meninggal hampir tiap hari. Bahkan pernah satu hari ada lima orang yang meninggal dunia. Kondisi yang kian mencemaskan kita semua,” katanya.

Dikatakan, sesuai dengan data yang ada, kematian sehari lima orang itu terjadi, Rabu (4/8/2021) untuk kelompok pemeriksaan rapid antigen, yakni 63 orang dan total hari berikutnya menjadi 68 orang. Dari data itu jelas, ada lima orang meninggal dalam sehari.

Menurutnya, dari data monitoring harian untuk lima hari terakhir (2-6/8/2021) setiap hari selalu terjadi kematian dalam kelompok pemeriksaan rapid antigen maupun swab polymerase chain reaction maupun tes cepat molekuler. Data berdasarkan hasil  rapid antigen, yakni per 2 Agustus total akumulasi  59 orang.

Kemudian per 3 Agustus menjadi 62 orang. Seterusnya, per 4 Agustus sebanyak 63 orang, per 5 Agustus sebanyak 68 orang dan per 6 Agustus bertambah lagi menjadi 71 orang.

Terkait kasus kematian berdasarkan pemeriksaan swab polymerase chain reaction dan tes cepat molekuler, dalam lima hari terakhir, akumulasinya  sejak awal pandemi masuk Manggarai tetap saja sebanyak 18 orang. Dengan demikian, kondisi per  Agustus, total kematian sebanyak 89 orang.

Sebelumnya, Bupati Hery Nabit mengatakan, pengendalian kasus positif terus diupayakan pemerintah bersama elemen lainnya di daerah ini. Salah satu upaya itu adalah terus memasyarakatkan edukasi dan penerapan Protokol Kesehatan yang ketat dan konsisten yang menyeluruh.

“Kita semua harus taat Protokol Kesehatan dengan gerakan 5 M (memakai masker, mencuci tangan memakai sabun, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas dan interaksi bila tidak terlalu penting atau mendesak),” pungkasnya. (pp04)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.