Dua Rumah dan Satu Bangunan Piasan Ludes Terbakar

MANGUPURA | patrolipost.com – Si jago merah menghanguskan bangunan dan merajan di dua lokasi berbeda di wilayah Kecamatan Kuta Selatan, Sabtu (13/7) lalu. Kebakaran beruntun ini sontak membuat geger masyarakat Kuta Selatan karena terjadi hampir bersamaan.

Peristiwa ini terjadi di hari yang sama sehingga mobil pemadam kebakaran (Damkar) yang meraung-raung dalam kurun waktu yang berdekatan, membuat gempar warga sekitar.
Peristiwa pertama terjadi sekitar pukul 15.30 Wita di Jalan Bali Cliff Gang Klepek, Banjar Kangin Ungasan. Kemudian disusul pada pukul 17.05 Wita  di Jalan Taman Sari, Gang Manggis, No 11, Banjar  Kertapasima, Kelurahan Tanjung Benoa.
Kebakaran di Ungasan menyebabkan satu buah bangunan piasan merajan milik Made Sudarma (50) ludes terbakar. Percikan api diduga berasal dari membakar sampah. Atas kejadian ini, pemilik ditafsir mengalami kerugian sekitar Rp 26 juta.
Sementara di Tanjung Benoa, amukan si jago merah diduga dipicu oleh korsleting listrik. Peristiwa ini membuat dua unit bangunan milik Tandur (45) dan Wayan Jantun (alm) ludes terbakar. Atas kejadian ini, pemilik rumah diperkirakan mengalami kerugian masing-masing sebesar Rp 800 juta dan Rp 500 juta.
Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Badung dr Ermy Setiari yang dikonfirmasi, Minggu (14/7) membenarkan terjadinya kebakaran di dua lokasi yang berbeda pada Sabtu (13/7) lalu. Kata dia, kebakaran pertama terjadi di Ungasan, kemudian berselang beberapa jamnya kebakaran kembali terjadi di Tanjung Benoa.

“Iya, pada Sabtu kemarin, ada dua peristiwa kebakaran di wilayah Kuta Selatan. Yang terbakar bangunan rumah dan bangunan paisan,” ungkapnya.

Atas kejadian itu, pihak Damkar Badung bersama BPBD instansi terkait sudah berupaya membantu. Bahkan, hingga Minggu kemarin BPBD Badung masih melakukan pendataan di lokasi kejadian. “Yang jelas nihil korban jiwa. Tapi, untuk kerugian materi perkiraan lebih dari satu miliar,” katanya.
Penyebab kebakaran sendiri diduga oleh korsleting listik dan pembakaran sampah. “Yang di Ungasan sumber api diduga berasal dari pembakaran sampah, sedangkan di Tanjung Benoa dipicu oleh korsleting listrik,” tukasnya. (ana)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.