Cuaca Buruk di Selat Bali, Truk Ambruk di Dalam Kapal

NEGARA | patrolipost.com – Cuaca buruk kembali melanda perairan Selat Bali. Angin kencang disertai gelombang tinggi di perairan antara Pulau Bali dan Pulau Jawa itu menyebabkan terganggunya aktifitas penyeberangan Ketapang-Gilimanuk. Teranyar, sebuah truk sarat muatan ambruk di dalam KMP Pelangi Nusantara, menimpa 2 mobil.

Satu unit truk yang diangkut Kapal Motor Penumpang (KMP) Pelangi Nusantara ambruk saat menyeberang akibat gelombang tinggi dan arus deras di peraian Selat Bali. Kejadian  sekitar pukul 11.03 Wita, Sabtu (13/7) siang. Saat itu kapal milik PT Jembatan Nusantara itu berangkat dari Pelabuhan Penyeberangan Ketapang Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk. Muatan kapal ambruk ketika KMP yang dinahkodai Iman Siafei ini akan mengubah haluan ke utara lantaran kapal oleng akibat gelombang yang tinggi dan arus di tengah Selat Bali yang deras.

Saat itu cagrak pada truk besar dengan Nopol DK 8096 CM itu meleset dan terlepas sehingga menyebabkan truk bermuatan penuh dan berat tersebut roboh ke kiri. Akibatnya truk menimpa dua unit kendaraan kecil lainnya yakni Toyota Inova dan Nissan X Trail yang parkir di sebelahnya.

Dalam kondisi gelombang yang tinggi dan muatan yang ambruk tersebut, kapal tetap melanjutkan pelayaran hingga berhasil sandar di Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk. Namun setelah bongkar muatan, kapal keluar lintasan untuk melakukan penanganan terhadap muatan yang roboh tersebut.

Kepala UPP/Syahbandar Gilimanuk, Ketut Arya Dana dikonfirmasi Minggu (14/7) membenarkan adanya truck muatan kapal yang ambruk saat pelayaran di Selat Bali. Ambruknya truk tersebut dipastikannya akibat ombak besar di Selat Bali. Ia juga memastikan tidak ada korban jiwa akibat ambruknya muatan kapal tersebut lantaran kejadiannya di deck kapal yang steril dari penumpang.

“Penyebabnya arus atau ombaknya waktu itu kencang. Posisi kapal saat kejadian sudah berlayar sekitar 17 menit dari dermaga di Pelabuhan Ketapang,” terang Arya Dana.
Menurutnya, setiap kapal yang akan sandar di Pelabuhan Gilimanuk memang harus memutar haluan ke utara. “Kejadiannya saat akan putar haluan. Kapal saat mau bersandar di Gilimanuk memang harus mutar haluan,” ungkapnya.
Truck yang ambruk itu juga diakuinya menimpa dua unit mini bus milik penumpang lain. Setalah berlabuh di Pelabuhan  Gilimanuk untuk bongkar muatan beberapa menit, KMP Pelangi Nusantara memudian meminta izin untuk segera meninggalkan lintasan. “Setelah sandar, langsung balik ke Ketapang mengurus muatan yang roboh itu,” tandasnya. (pam)

))

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.