Pasien Covid-19 Melonjak, RSUD Wangaya Bangun IGD Sementara Layani Pasien Umum

IGD sementara RSUD Wangaya. (yani)

DENPASAR | patrolipost.com – Sejak beberapa hari lalu, Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Wangaya menggunakan sistem buka tutup lantaran menampung pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang belum mendapatkan ruang perawatan. Untuk tetap memberikan pelayanan secara optimal kepada masyarakat di masa pandemi, manajemen RSUD Wangaya membangun Instalasi Gawat Darurat (IGD) sementara untuk melayani pasien non Covid-19 atau pasien umum.

Direktur RSUD Wangaya Kota Denpasar AA Made Widiasa mengatakan, sebagai salah satu rumah sakit rujukan pasien Covid-19 di Kota Denpasar, RSUD Wangaya juga cukup kewalahan menangani peningkatan jumlah kasus positif Covid-19 saat ini. Sehingga beberapa kali IGD RSUD Wangaya menggunakan sistem buka tutup.

Bacaan Lainnya

“Jika terjadi lonjakan rujukan pasien Covid-19 di RSUD Wangaya, maka IGD akan ditutup. Jika pasien sudah mendapatkan ruang perawatan maka baru bisa dibuka kembali. Karena itu kami memutuskan untuk membangun IGD sementara di depan IGD yang sudah ada, sehingga pasien non Covid-19 tetap bisa mendapatkan pelayanan dan perawatan,” ujar AA Made Widiasa saat dikonfirmasi, Jumat (16/7/2021).

Lebih lanjut dijelaskan, saat ini kapasitas ruang isolasi di RS Wangaya sebanyak 72 tempat tidur yang terdiri atas 60 tempat tidur ruang isolasi dan 12 tempat tidur ruang ICU. Dari jumlah tersebut, sebanyak 70 tempat tidur telah terisi dengan BOR hampir 100 persen.

Dengan beroperasinya IGD sementara ini, RSUD Wangaya dapat melayani pasien sebanyak 10-12 pasien non Covid-19.

“Sehingga pelayanan kesehatan masyarakat di RSUD Wangaya pada masa pandemi tetap optimal dengan adanya IGD darurat tersebut,” terangnya.

Sementara Jubir Satgas Covid 19 Kota Denpasar, Dewa Gede Rai mengajak seluruh masyarakat secara bersama-sama mencegah terjadinya penularan Covid-19. Tentunya dengan tetap menerapkan Protokol Kesehatan 3 M, menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan. Apalagi saat ini adanya Covid-19 varian baru.

“Kami mengajak masyarakat untuk bersama mencegah terjadinya penularan Covid-19, sehingga tidak terjadi krisis di hilir yakni rumah sakit rujukan Covid-19,” pungkasnya. (cr02)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.