BaliCEB Dianggap Ampuh Dongkrak Kunjungan Wisatawan ke Bali

Grafis, Bali posisi keempat MICE (foto/ist)

 

Bacaan Lainnya

 

DENPASAR|patrolipost.com – Ide untuk mendatangkan wisatawan ke Bali melalui berbagai kegiatan seperti Meeting, Insentif, Convention And Exhibition (MICE) rupanya mulai tercetus kembali setelah sekian lama “tidur”. Hal ini tentu saja disambut baik berbagai pihak, pasalnya Bali memiliki potensi yang luar biasa dalam pengelolaan MICE. Namun sayangnya selama ini pengelolaan MICE lebih banyak dikuasai kelompok tertentu di luar Bali, akibatnya sangat sedikit tetesan gemerincing rupiah/dolar yang dirasakan Bali. Bahkan bisa dikatakan Bali hanya mendapatkan “krodit” nya saja, dari sisi pendapatan tentu sangat kecil.

“Untuk mengelola semua itu Bali perlu memiliki yang namanya BALI Convention And Exhibition Bureau (BaliCEB),” begitu ide awal yang dilontarkan Kepala KPw BI Bali, Trisno Nugroho saat pertama kali mencetuskan ide tersebut beberapa waktu lalu.

Rupanya apa yang dicetuskan Trisno Nugroho bak gayung bersambut, Gubernur Bali, Wakil Gubernur Bali serta stakeholder pariwisata yang ada di Bali menyambut baik dibentuknya BaliCEB.

“Keberadaan BaliCEB nantinya bisa memberikan multiplier efek terhadap pertumbuhan perekonomian Bali dari sektor pariwisata, juga menciptakan quality tourism. Artinya tamu yang datang mereka yang berduit bukan yang ecek-ecek,” katanya menegaskan saat dihubungi melalui selulernya di Denpasar, Minggu (10/11/2019).

Menurut Trisno ide mendirikan BaliCEB, bukan tanpa sebab, dikatakan dirinya berkaca pada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang memiliki komunitas sejenis BaliCEB yang mampu menggelar berbagai even internasional serta mendatangkan tamu dari mancanegara.

“Kalau di Jakarta ada yang namanya InaCEB itukan dimiliki oleh corporasi yang notabene milik pribadi atau swasta tapi kita ingin BaliCEB dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Bali,” ujar Trisno yang pernah menjabat sebagai Kepala KPw BI DKI Jakarta sebelum di Bali.

Pengelolaan BaliCEB kelak bisa dikerjasamakan dengan pelaku industri pariwisata di Bali, pasti semua sektor akan bergerak dari yang kecil hingga yang besar.

“Sempat kami beberapa kali bertemu dengan wagub yang kemudian diarahkan bertemu gubernur. Infonya, pembentukan BaliCEB ini akan dituangkan dalam peraturan gubernur Bali dan pak gubernur akan menunjuk eksekutif tim dalam pelaksanaannya,” sebut Trisno sembari berujar fasilitas MICE di Bali tidak ada tandingannya di Indonesia, justru negara lain seperti Malaysia, Singapura dan Thailand yang menjadi pesaing.

Menurutnya keberadaan BaliCEB bisa dikatakan sebagai kepanjangan tangan pemerintah dalam berpromosi keluar untuk MICE, bukan leisurenya. BaliCEB diharapkan bisa mendatangkan wisatawan dalam jumlah besar.

“Karena sekarang kegiatan yang sifatnya internasional sudah di blok untuk empat hingga lima tahun ke depan, BaliCEB bisa memulai kegiatan yang sifatnya nasional dulu,” imbuhnya sembari mempersiapkan diri untuk even yang lebih besar.

Diakui Trisno, keberhasilan dari BaliCEB kedepan sangat ditentukan oleh pemimpinnya. Misal, akan diadakannya even Moto GP di Mandalika, Lombok yang melakukan presentasi Presiden Joko Widodo, langsung. Jadi kenapa perlu sosok pemimpin yang bisa menggerakkan BaliCEB kedepan yang bersinergi dengan pelaku industri pariwisata. (473)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.