2 Juli PPKM Darurat Dimulai, Kapolda Jatim Temui Pedagang: Maaf Ya, Tutup Dulu

Kapolda Jawa Timur, Irjen Nico Afinta meninjau dan mulai melakukan sosialisasi PPKM darurat kepada pedagang kaki lima. (ist)

SURABAYA | patrolipost.com – Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Timur (Jatim) dan Pejabat Utama Polda Jatim melakukan sosialisasi jelang Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat. Sosialisasi itu salah satunya dilakukan di Jalan Kedungdoro, Surabaya.

Pangdam V/Brawijaya Mayor Jenderal TNI Suharyanto menjelaskan, kebijakan itu secara resmi akan diumumkan Presiden Jokowi pada 2 Juli. Dalam kesempatan itu, yang menonjol dalam pemberlakuan PPKM darurat adalah pembatasan keramaian masyarakat. Sebab, jam operasional restoran boleh buka hanya sampai pukul 17.00, setelah itu bisa beli dengan cara take away sampai pukul 21.00.

”Ini berlaku di setiap wilayah termasuk di Jawa Timur. Kemudian kami bertiga ini melaksanakan pengecekan awal untuk melihat dan sosialisasi terlebih dahulu, jangan sampai nanti setelah diumumkan oleh pemerintah, masyarakat Jawa Timur atau Kota Surabaya ini terkaget-kaget,” ucap Pangdam V Brawijaya Suharyanto.

PPKM Darurat dilakukan selama 2 minggu mulai 3 sampai dengan 21 Juli. ”Mudah-mudahan dalam 2 minggu ini Covid-19 bisa segera turun. Nah nanti langkah berikutnya setelah tanggal 21 akan ditentukan pemerintah,” tambah Suharyanto.

Saat melakukan sosialisasi PPKM darurat, Kapolda Jatim Nico Afinta berdialog dengan pedagang kaki lima. Kapolda menjelaskan, penyebaran Covid-19 yang masih menghantui semua masyarakat. Namun, Kapolda menyampaikan itu dengan bahasa Jawa Timuran.

”Sepurane yo cak tutup disek, soale kasus covid jek dukur (mohon maaf ya tutup dulu, soalnya kasus penyebaran Covid-19 masih tinggi),” tutur Kapolda Nico Afinta.

Dalam sosialisasi itu, Nico mengaku bahwa warga sudah mulai patuh. Dia berharap angka penyebaran Covid-19 bisa menurun.

”Saya lihat masyarakat sudah mulai patuh. Harapan kami, ini bisa dilaksanakan di seluruh Jawa Timur, sehingga upaya kita dalam menertibkan adanya kerumunan, kemudian adanya tempat-tempat umum yang mengundang kerumunan ini bisa ikuti aturan,” papar Kapolda Jatim.

Kapolda Jatim menambahkan hasil operasi yustisi yang telah dilakukan di seluruh Jawa Timur, ada banyak masyarakat yang telah ditertibkan dengan dilakukan teguran dan penindakan.

”Untuk restoran, mal, kemudian tempat ibadah, mohon kiranya masyarakat patuh terhadap itu. Tujuannya satu, kita semua bisa terhindar dari covid,” kata Kapolda Nico Afinta.

Selain itu, Kapolda Jatim juga telah membukan ratusan gerai vaksinasi di seluruh Jawa Timur. Ribuan orang juga telah dilakukan vaksinasi.

”Untuk hasilnya, rata-rata seluruh Jawa Timur itu ada 2.500 kegiatan. Sedangkan untuk vaksinasi, ada 409 gerai yang kami buka dan sudah mencapai target kurang lebih ada 23 ribu dan diperkirakan akan mencapai 50 ribu. Ini akan kami terus lakukan untuk vaksinasinya juga,” ujar Nico Afinta.

Sosialisasi penerapan PPKM darurat akan terus dilakukan sebelum Presiden Jokowi mengumumkan secara resmi. Sosialisasi itu untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang penerapan PPKM darurat. (305/jpc)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.