Heboh! Dosen Ditemukan Tewas Gantung Diri

Petugas Kepolisian mengevakuasi mayat korban dari TKP.

DENPASAR | patrolipost.com – Seorang dosen, I Nyoman Ngurah Suwarnatha, SH, LLM, Phd (39) ditemukan tewas gantung diri di rumahnya Perum Prima Graha D-13 Lingkungan Muding Kaja Kerobokan, Kuta Utara, Jumat (8/11) pukul 15.30 Wita. Korban menjerat lehernya dengan tali rafia warna hitam, kemudian diikat di kusen kamar mandi.

Menurut keterangan istri korban, Maharatu Giri Pratiwi (31), komunikasi terakhir melalui vidio call dengan korban pada hari Rabu (6/11) pukul 20.00 Wita. “Korban tinggal sendirian di TKP, sedangkan istri korban tinggal di Tabanan karena anaknya sekolah di Tabanan,” ungkap Kasubbag Humas Polres Badung Iptu Ketut Oka Bawa.
Sementara keterangan paman korban, I Nyoman Tilem Darmawan (48) bahwa, pada hari Rabu (6/11) pukul 20.21 Wita, ia mendapat WA dari istri korban yang isinya: “Dik, mbok minta tolong ke rumah di Kerobokan jep dik embok di Tabanan ni, tadi bli Komang (korban) video call dia mau gantung diri. Embok nggak tahu kenapa, diolas dik pande Victoria (anak korban) gak ada yang ngajak. Minta tolong dik, mbok nggak bisa ke Denpasar dik mbok diolas”.

Bacaan Lainnya

Kemudian keesokan harinya pukul 21.26 Wita, ia mendapat SMS dari anaknya, I Made Pande Sedana Merta terkait SMS korban kepada istrinya yang diteruskan ke anaknya yang isinya: “Kalau pulang minta tolong ya dik, kalau gimana-gimana seumpamanya bli Komangnya biar mbok gak liat langsung”.

Selanjutnya, Jumat (8/11) pukul 14.00 Wita, ia ditelepon oleh Istri korban, rencana akan ke TKP melihat kondisi korban. “Istri korban ajak paman korban ini untuk sama sama ke TKP, jangan sampai ada apa – apa di TKP,” terangnya.

Sekira pukul 15.30 Wita, mereka bersama dengan warga masuk ke TKP dengan mendobrak pintu melihat kondisi korban. Pada saat itu dilihat korban tergantung di depan kamar mandi dan sudah meninggal dunia. Melihat hal tersebut, kemudian tetangga korban menghubungi Bhabinkamtibmas Kerobokan Kaja kemudian Bhabinkamtibmas Kerobokan Kaja menghubungi SPKT Polsek Kuta Utara diterima oleh Panit 2 Intelkam Polsek Kuta Utara Aiptu AA Ketut Nuasa.

“Tubun korban membengkak dan mengelupas semua, kaki korban menyentuh lantai, anus mengeluarkan kotoran, kelamin mengeluarkan sperma, lidah menjulur, mata mendelik dan tidak ada kekerasan di tubuh korban,” jelasnya. (007)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.