Kenalkan Sakralnya Budaya Bali “Kajeng Kliwon” Hingga Mancanegara

Sutradara dan para artis pendukung film “Kajeng Kliwon”

 

DENPASAR|patrolipost.com – Film bergenre drama horor “Kajeng Kliwon” menjadi film yang tak hanya mengenalkan pesona alam Bali, film ini menjadi film yang ikut serta dalam pelestarian budaya Bali. Film “Kajeng Kliwon” berlatar belakang tradisi dan budaya Bali tidak hanya diputar di Indonesia tapi juga didistribusikan hingga mancanegara, seperti Kamboja, Malaysia, dan Vietnam.

Sutradara film “Kajeng Kliwon”, Bambang Drias menyatakan ide munculnya film ini jika sebelumnya film garapannya itu berjudul “Rangda”, namun karena “Rangda” untuk masyarakat di luar Bali banyak belum paham sehingga judulnya diganti dengan “Kajeng Kliwon”.

“Karena di Jawa ada sebutannya malam Jumat Kliwon jadi di film ini saya mengangkat secara universal. Dalam film ini kami turut mengangkat kearifan lokal dan kebudayaan Bali dengan mengutamakan masyarakat Bali dalam mempertahankan adat istiadat dan melestarikan budaya,” katanya kepada awak media Jumat (7/11/2019) sore di Trans Studio Mall (TSM) Denpasar, Bali.

Bambang mengakui potensi dan daya tarik Bali yang telah dikenal luas dipasar dunia sehingga film ini di distribusikan ke pasar Asia, seperti Malaysia, Kamboja dan Vietnam.

“Mereka ini tahu potensi dari Bali seperti apa, gimana tradisinya, budaya Bali. Ada yang bilang kalau Indonesia itu Bali, tentunya ini salah satu kesempatan untuk pariwisata ke depannya,” jelasnya.

Sementara, Eksekutif Produser dari Film “Kajeng Kliwon”, Watin Ciptawan menyampaikan film “Kajeng Kliwon” ini tidak hanya mengenalkan pesona alam Bali, namun juga mengangkat budaya asli Bali. Menurutnya, melalui film “Kajeng Kliwon” pihaknya ingin mengedukasi masyarakat bahwa Bali tidak hanya memiliki keindahan alam tetapi juga penuh dengan tradisi dan budaya.

“Kajeng Kliwon ini merupakan budaya yang sangat sakral khususnya di Bali. Kami ingin mengenalkannya ke dunia internasional melalui film ini,” kata Watin.

Watin mengatakan dalam produksi film ini, pihaknya melibatkan masyarakat Bali, tokoh agama yang berasal dari tiga tempat lokasi syuting di Bali. Watin juga mengakui dalam film “Kajeng Kliwon” ini juga tersisipkan pesan untuk terus menjaga dan melestarikan budaya Bali.

“Kami ingin Bali tidak hanya dikenal akan alamnya yang indah. Namun dibalik itu ada juga budaya yang masih terjaga dan tidak tergerus oleh zaman,” ungkapnya.

Ia mengatakan syuting “Kajeng Kliwon” membutuhkan waktu satu bulan, dengan mengambil tiga lokasi di Bali yaitu Kabupaten Singaraja, Tabanan, dan Gianyar.

“Kalau untuk kendalanya seperti tempat yang susah, karena jaraknya lumayan jauh, waktu syutingnya juga tengah malam,” tuturnya.

Watin menerangkan cerita film ini memiliki kisah sangat menarik yang sangat beragam mulai dari kisah kehidupan adat, percintaan, konflik, dan semua disusun menjadi sebuah kisah yang bagus.

“Fim ini tidak hanya mampu menampilkan sisi magis di Bali, tapi juga memperlihatkan bagaimana pesonanya Pulau Dewata ini. Film ini tayang serentak di layar lebar seluruh Indonesia dan Malaysia,” ujarnya.

Film horor “Kajeng Kliwon” dirilis perdana pada Jumat (7/11/2019) di Trans Studio Mall (TSM) Denpasar, Bali. Film ini sendiri melibatkan sejumlah artis diantaranya Amanda Manopo, Chris Laurent, Atikah Suhaemi, Indah Kalalo, Vincent, Mutia Datau, Egy Fadly, Weda Nanda dan Catherine Wilson.

Dalam film ini Amanda Manopo sebagai Agni, seorang dokter cantik berdarah Bali dan Crist Laurent sebagai Niko yang berprofesi fotografer. Selain itu juga penampilan dari artis lainnya seperti Catherine Wilson, Indah Kalalo, Mutia Datau dan artis dari Malaysia Atiqah Suhaemi, serta bintang lain Vincent, Egy Fadli dan Weda Nanda.

Singkat cerita Film “Kajeng Kliwong” mengisahkan dimana Agni (Amanda Manopo) yang tengah mempersiapkan pernikahan dengan tunangannya, Niko (Crist Laurent). Di tengah usahanya, mereka mengalami gangguan Rangda. Agni yang seorang dokter tidak begitu saja percaya dengan gangguan yang mereka alami.

Namun gangguan itu berangsur memburuk, dan mengancam nyawa mereka. Sehingga Agni dan Niko harus membongkar rahasia di balik gangguan yang mereka alami dan ternyata ini semua berkaitan rahasia di masa lalu Agni dan Niko. (473)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.