Pedagang Grosir Produk Pertanian Mulai Tempati Terminal Loka Crana

Wakil Ketua DPRD Bangli Komang Carles (tengah) tinjau pasar grosir hasil pertanian, Kamis (24/6/2021).

BANGLI | patrolipost.com – Pasar grosir hasil pertanian dengan mengambil tempat di plataran parkir Terminal Loka Crana mulai dibuka untuk umum, Kamis (24/6/2021). Puluhan pedagang memanfatkan ruang yang disediakan pengelola pasar. Dibukanya pasar yang menjual hasil produk pertanian diapresiasi Wakil Ketua DPRD Bangli, I Komang Carles.

Menurut Komang Carles, karena belum terakomodir terkait masalah tempat  selama ini  pedagang atau pengepul  menjual hasil pertanian  asli Bangli ke beberapa  pasar yang ada di luar daerah.

Bacaan Lainnya

”Banyak kami jumpai   pengepul justru menjual hasil pertanian ke beberapa pasar di luar daerah (Bangli),” ujarnya.

Lanjut Ketua DPC Partai Demokrat Bangli ini,  dengan dibukanya pasar grosir hasil pertanian tentu akan membawa multiplayer effect bagi perekominan masyarakat Bangli.

”Selain dapat menunjang pendapatan daerah dari retribusi juga membuka peluang kerja,” sebutnya.

Dipilihnya lokasi Terminal Loka Crana dianggapnya sangat tepat, apalagi selama ini kondisi terminal sangat sepi.

”Kami mengapresiasi langkah  yang diambil pengelola pasar, namun demikian kami meminta terjalin hubungan yang bersinergi antara Dinas Perhubungan selaku pengelola terminal dengan pengelola pasar sehingga kelangsungan pasar grosir ini dapat berjalan secara berkesinambungan,” ungkap politisi asal Desa Batur, Kintamani.

Sementara pengelola Pasar Kidul Dewa Agung Gde Adi Oka mengatakan, sebelum pasar dibuka diawali dengan melaksanakan upacara pembersihan (Ngresigana) di lokasi. Untuk hari pertama tercacat sudah tiga puluh pedagang yang berjualan.

“Pasar dibuka dari pukul 10.00 Wita siang hari sampai  pukul 20.00 Wita malam hari,” sebut  mantan atlet bela diri ini.

Sebagai pasar grosir tentu tidak melayani penjualan secara eceran. Minimal berbelanja barang seberat 10 Kg.

”Ini baru hari pertama buka, sambil berjalan akan dilakukan evaluasi,” sebutnya.

Di sisi lain Kabid Angkutan Dinas Perhubungan Bangli, Sang Putu Surata mengatakan, aktifitas pedagang di terminal hanya untuk bongkar muat, sedangkan untuk transaksi di Pasar Kidul. Terkait pemanfaatan lahan parkir, pihaknya telah melakukan persiapan, seperti  penataan tempat bagi pedagang.

“Polanya setelah proses bongkar muat selesai pedagang langsung keluar areal terminal dan selanjutnya diganti pedagang berikutnya. Jika melihat data jumlah pedagang tempat masih memadai,” jelasnya. (750)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.