Astungkara! Covid-19 di Buleleng Terkendali, 113 Desa Berstatus Zona Hijau

Koordinator Bidang Data dan Informasi Satgas Covid Kabupaten Buleleng, Ketut Suwarmawan. (ist)

SINGARAJA | patrolipost.com – Kabupaten Buleleng untuk sementara bisa bernafas lega. Pasalnya, angka Covid-19 relatif melandai hingga angka yang paling rendah. Dari data yang dilansir Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 di Kabupaten Buleleng, hingga Selasa (22/6) terpantau bebas dari desa maupun kelurahan yang berstatus zona oranye.

Koordinator Bidang Data dan Informasi Satgas Covid Kabupaten Buleleng, Ketut Suwarmawan mengatakan, dari 148 desa/kelurahan, tercatat 113 berstatus zona hijau. Sedangkan 35 desa/kelurahan lainnya tercatat sebagai zona kuning. Tidak ada zona oranye dan zona merah di Kabupaten Buleleng untuk saat ini.

Bacaan Lainnya

“Desa-desa ataupun kelurahan yang ada di Kabupaten Buleleng sudah tidak ada yang berada dalam zona oranye apalagi zona merah,” kata Suwarmawan yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik Buleleng itu.

Mantan Kabag Humas Pemkab Buleleng ini mengungkap, angka terkonfirmasi Covid-19 tercatat rendah. Menurutnya, terdapat 10 orang konfirmasi baru yang terdiri dari 2 orang dari Kecamatan Tejakula, 2 orang dari Kecamatan Buleleng, 3 orang dari Kecamatan Sukasada, 2 orang dari Kecamatan Gerokgak, dan 1 orang dari Kecamatan Seririt.

Sebanyak 10 orang konfirmasi baru itu 7 di antaranya dirawat dengan gejala demam dan beberapa gejala lainnya seperti batuk dan pilek. Sedangkan 3 orang lainnya dirawat tanpa gejala penyerta.

Data lainnya, disebutkan oleh Suwarmawan terdapat 1 orang probable dari Kecamatan Sawan dan nihil angka kesembuhan pada hari ini.

Beralih ke data kumulatif secara keseluruhan, per hari ini terdapat kasus konfirmasi di Kabupaten Buleleng sebanyak 4.155 orang, dengan rincian kesembuhan 3.892 orang, meninggal 177 orang, dirawat di Buleleng 44 orang dan dirawat di luar Buleleng 2 orang.

Kasus suspek kumulatif sebanyak 4.800 orang dan kasus kontak erat kumulatif sebanyak 21.385 orang. Selain itu, kasus konfirmasi non suspek/kontak erat sebanyak 246 orang dan pelaku perjalanan terkonfirmasi sebanyak 2 orang.

Atas kondisi itu, Suwarmawan mengajak  masyarakat untuk tetap disiplin menerpakan Protokol Kesehatan. Hal itu, sangat penting demi menjaga keselamatan diri dan keluarga dari paparan Covid-19.

“Kita kurangi peningkatan kasus-kasus yang aktif dengan tetap menjaga Protokol Kesehatan,” ucapnya. (625)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.