Rapid Antigen Acak di Lapangan Puputan Badung Sasar 30 Pengunjung, Hasilnya Negatif Covid-19

Kegiatan rapid tes antigen acak yang dilaksanakan Lapangan Puputan Badung, Denpasar. (ist)

DENPASAR | patrolipost.com – Kegiatan rapid tes antigen acak yang digelar hari ini, Sabtu (19/6/2021) menyasar Lapangan Puputan Badung, Denpasar. Dalam rapid tersebut, sebanyak 30 pengunjung menjalani rapid antigen secara acak.

Tim Satgas Covid-19 melakukan test rapid antigen kepada para pedagang, pengunjung yang duduk di lapangan, anak-anak, orangtua, hingga masyarakat yang sedang olahraga. Dari hasil pengujian 30 sampel tersebut, semua dinyatakan negatif Covid-19.

Bacaan Lainnya

Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui kondisi warga yang berkunjung maupun olahraga di Lapangan Puputan Badung. Selain menggelar rapid tes antigen, juga dilakukan sterilisasi di lapangan dan tempat bermain anak agar tidak terjadi kerumunan.

Salah seorang pedagang yang dirapid, Wayan Sunarti menuturkan jika dirinya baru pertama kali menjalani rapid tes antigen. Sebagai pedagang yang telah berjualan belasan tahun di Lapangan Puputan Badung, pihaknya mengaku mendukung langkah yang dilakukan Pemerintah Kota Denpasar tersebut.

“Ini bagus, saya setuju karena saya bisa tahu kondisi saya saat ini. Saya baru pertama dites rapid antigen,” katanya.

Sementara Walikota Denpasar IGN Jaya Negara yang meninjau secara langsung pelaksanaan rapid antigen ini menjelaskan, pelaksanaan rapid antigen ini merupakan hasil dari rapat evaluasi mingguan Satgas Covid-19 Kota Denpasar. Dimana seminggu belakangan ini, kasus positif Covid-19 mengalami kenaikan di atas 10 kasus perhari.

“Trend 2 minggu landai sekali, sempat rata-rata di bawah 10, satu minggu terakhir kasus mulai meningkat, 14, 15, bahkan hari ini langsung ke 54 kasus,” jelasnya.

Oleh karena itu, pihaknya melakukan deteksi dini agar Denpasar tidak mengalami lonjakan kasus seperti Jakarta dan kota-kota lain di Pulau Jawa.

Lapangan Puputan Badung yang berada di pusat Kota Denpasar sepanjang hari menjadi pusat keramaian, terutama pagi dan sore hari dipenuhi warga berolahraga dan berekreasi, sehingga perlu dilakukan langkah antisipasi agar tidak terjadi kerumunan.

“Walaupun dari tes ini semua hasilnya negatif, tapi kasus terus meningkat. Maka lapangan akan ditutup. Kami tidak melarang olahraga, tapi banyak yang ke lapangan untuk duduk-duduk, bermain. Apalagi orang tua dan anak-anak, itu bahaya sekali,” tutur Jaya Negera.

Selain di lapangan Puputan Badung, tes ini juga akan digelar di Lapangan Lumintang, Taman Kota Lumintang, dan Pantai Sanur. Sedangkan untuk di Lapangan Puputan Renon, pihaknya akan melakukan koordinasi lebih lanjut dengan Pemerintah Provinsi Bali.

“Kami akan melapor ke Pak Gubernur bagaimana tindak lanjutnya, apakah Lapangan Renon kami juga yang ambil, karena kasus meningkat,” terangnya, seraya menambahkan, rapid antigen ini juga dilakukan untuk antisipasi varian baru Covid-19.

“Memang kemarin ada satu sudah varian baru di Denpasar, tapi yang bersangkutan sudah isolasi dan sembuh. Namun penyakit ini tidak kelihatan sehingga harus dites terus sampai kasus benar-benar melandai,” tambah Walikota.

Pihaknya juga bertujuan untuk mencari data sebagai bukti jika nantinya harus melakukan penutupan lapangan Puputan Badung.

“Biar masyarakat memaklumi kalau lapangan ini ditutup, intinya kami ingin dengan data (melakukan penutupan),” tandasnya. (cr02)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.