Setengah Lebih Masyarakat di Gianyar Sudah Tervaksin, Gianyar Masuki Herd Immunity

Bupati Gianyar Made Mahayastra saat meninjau vaksinasi Covid-19 yang berbasis banjar. (kominfo/ist)

GIANYAR | patrolipost.com – Kerja keras Pemerintah Kabupaten Gianyar dalam melakukan vaksinasi terhadap masyarakat Gianyar telah berbuah manis. Sebab saat ini, total masyarakat yang telah divaksin sebanyak 155 ribu lebih atau 63 persen dari total warga wajib vaksin. Dengan persentase tersebut, target herd immunity Gianyar akan segera terealisasi. Sebab target Pemprov Bali dan pemerintah pusat hanya 70 persen.

Berdasarkan data Pemkab Gianyar per 6 Juni 2021, dari total jumlah penduduk Kabupaten Gianyar 515.344 jiwa, yang menjadi target vaksinasi adalah masyarakat berumur 17 tahun ke atas. Dimana total masyarakat dalam kategori usia demikian adalah sebanyak 380.000 jiwa. Namun dalam memenuhi serapan 70 persen, warga Gianyar yang wajib vaksin hanya 250 ribu jiwa. Dan, karena kerja keras pemerintah, saat ini yang sudah divaksin sebanyak 155 ribu jiwa lebih atau sekitar 63 persen.

“Dari jumlah vaksin yang diberikan provinsi sebesar 310 ribu lebih, kita sudah bisa menghabiskan 78 persen lebih, bahkan saat ini terus berjalan dan hari ini sudah mencapai 80 persen lebih,” ucap Bupati Gianyar Made Mahayastra.

Dikatakannya, hal tersebut bisa tercapai karena kerja keras semua pihak, dan sistem vaksinasi berbasis banjar dengan serapan 5.000 sampai 6.000 per hari. Maka dengan demikian, Mahayastra meyakini dalam beberapa hari lagi, Gianyar akan memasuki herd immunity. “Tinggal beberapa hari lagi, Gianyar akan memasuki herd immunity. Hal ini bisa terjadi karena kami menerapkan vaksinasi berbasis banjar dengan jumlah serapan lima sampai enam ribu jiwa per hari. Dengan sistem banjar, yang pertama di Bali kami bisa dengan mudah mengontrol pemberian vaksin ke-2,” ungkapnya

Kata dia, dari target nasional 70 persen, ternyata masyarakat kita sangat antusias, bisa mencapai 80 persen rata-rata setiap desa melakukan vaksin. Hal ini, kata dia, tentunya akan berdampak signifikan terhadap pemutusan mata rantai Covid-19. Sebab selama pandemi Covid-19, masyarakat lebih banyak berinteraksi di banjar, dan tingkat kepatuhan masyarakat Gianyar terhadap protokol kesehatan relatif tinggi.

“Kita harus mengapresiasi kerja keras nakes dan staf OPD yang selama ini bekerja keras dalam menyukseskan vaksinasi covid-19 di Kabupaten Gianyar, di tengah keterbatasan, tetap bisa bekerja maksimal. Tiap banjar yang kita masuki, 80 persen warga sasaran telah divaksin,” ujarnya.

Politikus PDIP asal Payangan tersebut juga berterima kasih pada masyarakat Kabupaten Gianyar, yang secara sadar telah ikut menyukseskan vaksinasi Covid-19. Dan, setiap arahan yang diberikan petugas medis, diterima dengan baik, sehingga tidak ada warga Gianyar terkena efek samping yang merugikan. Dimana efek samping yang selama ini terjadi hanya berupa demam, ngantuk dan efek ringan lainnya yang merupakan efek dari vaksinasi. Dan itupun tidak dialami semua warga.

“Kami akan bekerja keras menuntaskan program vaksinasi Covid-19, mari kita bekerjasama, saling mendukung. Jangan ada saling menyalahkan, karena apa yang kami lakukan adalah untuk kebaikan warga Gianyar. Tidak ada pemerintah yang ingin menyengsarakan masyarakatnya,” ujarnya. (kominfo/ist)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.