16 Ribu Karyawan dan Keluarga Toyota Dapat Vaksinasi Gotong Royong

VAKSINASI - Karyawan dan keluarga Toyota melakukan vaksinasi yang diselenggarakan oleh perusahaan.
DENPASAR | patrolipost.com – Sebanyak 16 ribu karyawan dan keluarga Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mendapatkan vaksin gotong royong secara bertahap dengan tiga ribu peserta di tahap pertama.
Pemberian vaksin ini merupakan bagian dukungan TMMIN kepada pemerintah dalam upaya pemerataan vaksin Covid-19. Sebanyak total 16 ribu karyawan TMMIN beserta keluarga dijadwalkan mendapatkan vaksin Covid-19 secara bertahap dengan tiga ribu peserta di tahap pertama.
“Kami berterima-kasih kepada pemerintah dan Kadin yang telah mengkoordinasikan Program Vaksinasi Gotong Royong ini. Bagi Toyota Indonesia, keselamatan dan kesehatan karyawan dan keluarga merupakan hal yang utama, karenanya kami berkomitmen melaksanakan vaksinasi COVID-19 kepada seluruh karyawan beserta keluarganya,” ujar Presiden Direktur TMMIN, Warih Andang Tjahjono.
Warih menjelaskan vaksinasi Gotong Royong menjadi langkah yang penting dalam menanggulangi penyebaran virus Corona dibarengi dengan tetap menjalankan protokol kesehatan (prokes) yang ketat dan terus-menerus.
Prokes di TMMIN dibangun dari kesadaran pribadi karyawan dilanjutkan dengan kesadaran keluarga dan lingkungan. Hal ini kemudian mendasari inisiatif kami untuk mendirikan 100 Kampung Siaga COVID-19 (KSC)
Dalam KSC, karyawan kami yang memiliki komitmen menjadi agen perubahan (Champion) secara aktif memberikan pemahaman budaya bersih dan gaya hidup sehat dengan melaksanakan kebiasaan baru kepada lingkungan sekitar.
Aktivitas ini diharapkan dapat mendorong pengembangan dan kemandirian masyarakat dalam mengorganisir seluruh sumber daya untuk melawan pandemi Covid-19. Siaga Covid-19, kami memberikan berbagai sarana dan prasarana seperti alat cuci tangan po rtable, thermogun, masker, hingga pelatihan edukasi rutin mengenai protokol COVID-19.
“Semoga dengan dimulainya vaksinasi ini dan dengan terus menjalankan protokol kesehatan dan kebiasaan baru, pandemi COVID-19 terutama di area industri manufaktur dapat segera diatasi,” tutup Warih. (529)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.