Inovasi Penggadaian di Tengah Masa Pandemi Covid-19, Luncurkan Dua Program Baru

Kabag Humas dan Protokoler merangkap Plt. Kepala Bagian Logistik Penggadaian Wilayah VII Denpasar Made Mariawan (kanan) didampingi penguji UKW Wartawan Muda Machmud Suhermono saat jumpa pers dengan peserta UKW.

 

Bacaan Lainnya

 

DENPASAR | patrolipost.com-Penggadaian terus melakukan inovasi di tengah masa pandemi Covid-19. Bentuk inovasi tersebut adalah dengan meluncurkan dua program baru pada pertengahan bulan Juni 2021 yang akan datang. Hal ini dikatakan Kepala Bagian Humas dan Protokoler merangkap Plt. Kepala bagian Logistik Penggadaian wilayah VII Denpasar, Made Mariawan di Denpasar, Jumat (28/5/2021), ketika menjadi narasumber di mata uji jejaring Uji Kompetensi Wartawan (UKW) VIII PWI-Pegadaian.

Menurut Made, rencana peluncuran dua program baru ini bertujuan untuk menghindarkan masyarakat dari kerugian. Penggadaian bersama masyarakat berusaha untuk saling menguntungkan meskipun dalam situasi pandemi Covid-19 sekalipun. Selama ini penggadaian menerapkan setengah bulan untuk masyarakat yang menitipkan barang. Meskipun hanya dua atau tiga hari saja barang masyarakat digadaikan, tetap akan dihitung pembayarannya selama setengah bulan atau lima belas hari.

“Rencana peluncuran dua program baru tersebut dimaksudkan untuk meringankan masyarakat di tengah masa pandemi. Masyarakat akan terbantu dengan dilaunchingnya nanti program gadai harian dan jasa titipan. Sistem gadai harian meringankan masyarakat karena ketika mereka menitipkan barangnya selama dua atau tiga hari maka sejumlah itu pula yang akan ditebusnya,” jelasnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan tentang sedikitnya masyarakat yang mengenal penggadaian beserta program-programnya. Dikatakan Mariawan, peran media akan sangat membantu untuk memberi literasi kepada masyarakat terkait program-program penggadaian. Dia pun optimis akan semakin banyak masyarakat yang akan menjadi nasabah penggadaian jika masyarakat sudah mengenal dan mengetahui keuntungan-keuntungan dari program yang diluncurkan penggadaian.

“Hanya ada sedikit masyarakat yang mengenal penggadaian. diperkirakan hanya ada sembilan (9) persen. Oleh karena itu, bantuan media sangat diperlukan agar masyarakat banyak yang datang ke Penggadaian. Selain itu kita tentunya menyiapkan program baru untuk kemudahan masyarakat,” pungkasnya. (pp04)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.