Peringati HUT ke 48, PDI Perjuangan Provinsi Bali Gelar Grand Final Lomba Barista Kopi Bali

Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali, I Wayan Koster bersama para Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten/Kota se Bali.

 

Bacaan Lainnya

 

TABANAN | patrolipost.com – Mengusung tema “Berkepribadian Dalam Bidang Kebudayaan” dan Sub Tema “Implementasi Nangun Sat Kerthi Loka Bali” untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) PDI Perjuangan yang ke 48, DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali menggelar  berbagai kegiatan antara lain; Lomba Cocktals Berbahan Dasar Arak Bali, Lomba Barista Kopi Bali, Lomba Cerdas Cermat Susastra Bali, Lomba Design Kreatif Motif Endek Bali, Desain Kreasi Busana Adat Pakem Bali, Lomba Website Aksara Bai. Disamping lomba juga dilaksanakan kegiatan baksi sosial antara lain; Pembersihan Danau, Mata Air, Sungai dan Laut. Memberikan bantuan kepada Mahasiswa dan Siswa Yatim Yang Berprestasi. Dan Atraksi Pengobatan Traditional Bali menggunakan Mantra, Ramuan dan/atau Tindakan, jelas Ketua Umum HUT ke 48 PDI Perjuangan Provinsi Bali, Dewa Made Mahayadnya, SH., Sabtu (22/5/2021) di Tabanan.

Diuraikan, jika berbicara jaman dahulu, kopi itu identik dengan minuman para orang tua dan executive tetapi sekarang kopi mengubah citranya. Saat ini kopi sudah merupakan suatu trend bagi kalangan milenial dan telah menjadi gaya hidup. Seiring dengan perkembangan tehnologi dan semakin banyaknya minat masyarakat untuk mengenal lebih jauh tentang barista yaitu teknik mengolah dan memvariasikan jenis-jenis hidangan kopi yang menarik, banyak juga masyarakat mulai mengembangkan usaha pertanian kopi dan bahkan membuat angkringan kopi baik didesa maupun di kota, bahkan kini kopi banyak di kelola sebagai sarana kecantikan, dijadikan sebagai oleh-oleh dan bahkan parfume ruangan.

Saat ini konsumsi kopi di Indonesia semakin meningkat, data International Coffee Organization (ICO) mencatat bahwa tren konsumsi kopi domestik di Indonesia terus meningkat selama lima tahun terakhir. Pada periode 2018-2019, jumlah konsumsi kopi domestik mencapai 4.800 kantong berkapasitas 60 kilogram (kg).

“Negara pengimpor kopi alam Indonesia terbesar adalah Amerika Serikat, Jerman, Malaysia, Italia, dan Rusia. Dengan potensi kopi yang tinggi, PDI Perjuangan selalu terdepan menjadi wadah kelangsungan hidup petani Bali agar bisa menjadi petani maju, berkembang dan berkualitas sesuai arahan Bapak Gubernur Bali yang selalu berpihak terhadap produk lokal Bali,” sebutnya.

Menurutnya, banyak sekali mendengar wacana tentang mengedepankan dan mengusung kearifan warisan budaya lokal dan hal-hal yang menyentuh serta meningkatkan taraf hidup petani, PDI Perjuangan selalu menyelenggarakan kegiatan yang menyentuh langsung kearifan lokal dengan melibatkan para petani dan stake holder lain di tengah pandemi dengan tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat perlu diacungi jempol,

“PDI Perjuangan Provinsi Bali khususnya telah memberikan kerja nyata tentang bagaimana mengusung kearifan lokal dengan melibatkan semua lapisan masyarakat terutama para petani dan pengrajin produk lokal,” tuturnya.

Dijelaskan juga, Lomba Mixology Arak Bali dan Lomba Barista kopi Bali di laksanakan dengan bekerja sama dengan Indonesia Food & Beverage Executive (IFBEC), Indonesia Bartender Asosiasi (IBA) dan Asosiasi Barista Indonesia (ABD). Kami Laporkan Lomba Barista Kopi Bali telah sukses dilaksanakan Pada Tanggal 20 Maret 2021 secara serentak di 9 Kabupaten / Kota se Bali.

“Peserta lomba terbuka untuk umum dengan pendaftaran secara gratis di masing masing DPC PDIP Perjuangan. Kriteria lomba diantaranya; produk yang digunakan baik Kopi Bali merupakan produk legal yang telah memiliki BPOM. Grand final lomba Barista Kopi Bali yang di ikati oleh 27 peserta yang merupakan peserta terbaik juara 1,2,3 dari masing-masing kabupaten,” urainya.

Sebagai Partai Pelopor, lomba tentunya di laksanakan dengan professional, kredibel, akuntabel dan tentunya dengan bergotong royong. Para finalis pemenang bisa mendapat kesempatan untuk mengikuti ASEAN Barista Competition.

Lomba ini diadakan di Gedung yang luar biasa, di Bumi Lumbung Beras Bali, Gedung kesenian Mario, Kabupaten Tabanan. Tabanan merupakan salah satu tempat Sentra Kopi Terluas di Bali. Sentra kopi di Bali jumlahnya +8000 hektar, 3000 ha arabica, 5000 ha robusta yang tersebar di Tabanan, Kintamani, Buleleng, Karangasem dan Badung.

“Selama pelaksanaan lomba kita terapkan Protokol Kesehatan (Prokes) yaitu 6M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, menjaga pola makan sehat dan istrahat yang cukup dan menjauhi kerumunan) dengan ketat dan mewajibkan peserta dan seluruh hadirin untuk swab antigen sebelum mengikuti acara. Kedua lomba juga akan bisa di tonton secara daring melalui Link Zoom dan live streaming melalui Kanal Youtube,” imbuhnya.

Acara Grand Final Barista Kopi Bali yang dihadiri Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali, I Wayan Koster serta Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten/Kota se Bali dan para kader lainnya, sekaligus menjadi momen untuk mensosialisasikan 5 Pergub yg di keluarkan oleh Gubernur Bali yaitu,  Pergub No 99 Tahun 2018 Tentang Pemasaran dan Pemanfaatan Produk Pertanian, Perikanan dan industri lokal Bali. Pergub No. 79 Tahun 2018 Tentang  Penggunaan Busana Adat Bali. Pergub No. 80 Tahun 2018 Tentang Penggunaan Aksara Bali. Pergub No. 97 Tahun 2018 Tentang Pembatasan Timbunan Sampah Plastik sekali Pakai. Pergub No. 46 Tahun 2020 Penerapan Disiplin Dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Sebagai Upaya Pencegahan Dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 Dalam Tatanan Kehidupan Era Baru.

Final Lomba Barista Kopi Bali ini di persiapkan secara maksimal dengan melibatkan seluruh Komite IFBEC dan ABI agar kedua lomba ini memberi manfaat yang maksimal terhadap peserta lomba dan masyarakat umum terutama Petani lokal.

Lantas ia mengajak masyarakat untuk minum kopi hitam Bali 1-2 gelas sehari yang dimana mengkonsumsi kopi memberi manfaat untuk kesehatan jantung, pembangkit tenaga antioksidan, membuat kita cerdas, bermanfaat untuk liver. Mari bersama PDI Perjuangan menggunakan dan mengedepankan produk lokal Bali. Pelestarian produk lokal merupakan tanggung jawab kita bersama demi Bali yang lebih sejahtera. Mari Teruslah berkarya dan bekerja untuk Rakyat,” ucapnya, sembari berharap Lomba Barista Kopi Bali mampu menjadi inspirasi untuk semua kalangan masyarakat.

Usai Grand Final Barista Kopi Bali, akhirnya beberapa juara pun muncul, diantaranya; Juara 1  dengan Skor 341 diraih oleh I Kadek Rai  Kusuma Yuda dari Kabupaten Klungkung, Juara 2  dengan Skor 333 diraih oleh I Made Sumardana dari Kabupaten Gianyar, Juara 3  dengan Skor 300 diraih oleh I Kadek Gus Rama Wiguna dari Kabupaten Karangasem.

Sementara itu,  Juara Harapan Dengan Skor 290 diraih oleh I Ladek Yudi Suryadika dari Kabupaten Gianyat, Juara Favorite dengan Skor 274  Diraih oleh I Gusti Lanang Suta Arinata dari Kabupaten Karangasem. Kelima pemenang lomba akan membawa hadiah yang cukup besar salah satunya juara satu akan membawa pulang 15 juta rupiah. (wie)

 

 

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.