“REBORN”  Yayasan Ngurah Rai Buka Jalur Pendidikan Vokasi

AA Bagus Adhi Mahendra Putra (Amatra) bersama Dewan Guru Yayasan Ngurah Rai.

 

Bacaan Lainnya

 

BADUNG | patrolipost.com –Yayasan Ngurah Rai yang telah memiliki izin operasional sejak 1979 memulai kiprahnya dalam dunia pendidikan melalui penguatan siswa SMP dan SMA. Sejak 2021 ini, turut mendukung pemerintah dalam mempersiapkan tenaga terampil siap pakai dengan membuka pendidikan vokasi, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Politisi asal Kerobokan Bali AA Bagus Adhi Mahendra Putra atau kerap disapa Amatra ini meminta pemerintah mewaspadai data OECD dalam kurun waktu terakhir yang menunjukkan tren penurunan kualitas pendidikan di Indonesia, yang semula berada di urutan 10 terbawah dari 74 negara yang di survey melorot tajam menjadi peringkat ke 6 terbawah. Anggota DPR RI Fraksi Golkar ini laantas mengingatkan, pencapaian tujuan nasional sebagaimana amanah konstitusi alinea terakhir pembukaan UUD 1945  masih jauh panggang dari api.

Berangkat dari situlah, Amatra melalui Yayasan Ngurah Rai yang bergerak di bidang pendidikan, dalam keterangan persnya, Senin (17/5/21), usai rapat bersama  Dewan Guru SMP/SMA/SMK Ngurah Rai Kerobokan Bali menyampaikan,  tanggung jawab moral  bersama untuk mengakselerasi pencapaian tujuan nasional, khususnya dalam mencerdaskan kehidupan bangsa karena ilmu pengetahuan merupakan jalan peradaban yang disebut sebagai senjata ampuh menuju perubahan dunia. Lebih lanjut diuraikan oleh Amatra, bahwa tidak ada satupun negara maju yang mengabaikan sektor pendidikan, sebagai pilar utama pembangunan bangsa. Kecerdasan anak bangsa bukan sekedar hak setiap warga negara, namun sebagai pintu gerbang kemajuan bangsa Indonesia yang berbudaya dan berkarakter Pancasila.

“Penguatan sekolah-sekolah vokasi (kejuruan) dan swasta lokal merupakan wujud komitmen Pemerintahan Jokowi untuk mendorong pendidikan yang tepat guna, berbasis kearifan lokal serta memenuhi kebutuhan SDM saat ini dan masa depan,” sebut Ketua Hubwil VI Fraksi Partai Golkar DPR RI ini.

Menyesuaikan kebutuhan dalam menumbuhkembangkan pariwisata lokal, SMK Ngurah Rai Kerobokan dibuka tahun ini dengan jurusan Tata Boga dan Perhotelan. Bekerjasama dengan beberapa hotel setempat, diantaranya Aston Kuta dan D’Jabu Seminyak, Amatra yang diamanahkan sebagai Ketua Yayasan Ngurah Rai berharap sinergi dengan mitra dan para pihak terkait dapat mempercepat optimalisasi peran sekolah dalam menciptakan generasi unggul yang terdidik dengan tetap mengedepankan nasionalisme berkarakter pancasila.

Lebih lanjut, Amatra yang juga Ketua Harian DEPINAS SOKSI ini menyampaikan bahwa tidak menutup kemungkinan Yayasan Ngurah Rai akan membuka SMK Pertanian di waktu yang akan datang, sebagai upaya bersama menjaga warisan sejarah kebesaran negara agraris, dimana Bali memiliki potensi yang dapat diandalkan sebagai salah satu lumbung pangan strategis.

Masih dalam suasana Hari Pendidikan 2 Mei yang lalu, Amatra bersama Dewan Guru SMP/SMA/SMK Kerobokan Bali dalam rapat di aula yang baru saja dibangun bersamaan peresmian renovasi total seluruh bangunan gedung sekolah sebagai aksi kongkrit reborn, memastikan transformasi pendidikan perlu dilakukan segera. Gedung baru dengan lingkungan yang kondusif dan suasana belajar yang nyaman ditambah dengan guru-guru berkualitas diyakini akan menambah minat siswa mengenyam pendidikan secara riang gembira.

Kehadiran SMK Tata Boga dan Perhotelan bukan sekedar mendidik tenaga terampil dengan penambahan keterampilan kemampuan bahasa, sekaligus upaya bersama melindungi segenap anak bangsa dalam meminimalisir derasnya serbuan tenaga asing yang dimungkinkan dengan adanya mekanisme free trade dengan bebasnya transaksi ekonomi, keluar masuk barang dan tenaga kerja terampil sebagai konsekuensi penandatangan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang disepakati pada pertemuan puncak pemimpin ASEAN ke 9 di Bali tahun 2003 yang lalu.

Amatra ingin kolaborasi Pemerintah dan Industri dapat berjalan baik dan optimal dalam mewujudkan masyakat Indonesia yang cerdas dan memenuhi kebutuhan pasar tenaga kerja terampil. Indonesia harus segera menyusul ketertinggalan di sektor pendidikan, agar di tahun emas 2045 Indonesia benar-benar beranjak menjadi negara maju dengan melimpahnya resources SDM berkualitas, selain sumber daya alam kita yang masih selalu memiliki daya pikat untuk bangsa atau negara lain.

Hadir dalam pertemuan bertajuk SMP/SMA/SMK Ngurah Rai Kerobokan “REBORN” ini para penasehat, kepala sekolah, dewan guru serta jajaran civitas akademika lainnya untuk sekaligus menetapkan visi misi bersama dalam mewujudkan sekolah yang unggul dan kompetitif. (wie)

 

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.