DPC PDIP Bangli Gelar Lomba Desain Endek Bali

Hasil karya desain endek dalam lomba desain endek Bali bertempat di DPC PDIP, Lingkungan LC Aya, Kelurahan Bebalang, Bangli, Senin (10/5/2021).

BANGLI | patrolipost.com – Lomba desain endek Bali berlangsung di sekretariat di DPC PDIP, Lingkungan LC Aya, Kelurahan Bebalang, Bangli, Senin (10/5/2021). Lomba yang digelar DPC PDIP Bangli diikuti oleh 7 peserta. Kemudian pemenang lomba di kabupaten akan bersaing dalam lomba serupa di tingkat provinsi.

Koordinator lomba desain endek Bali, Satria Yudha menjelaskan lomba desain endek dilaksanakan serangkaian HUT PDIP serta untuk memeriahkan HUT ke-817 Bangli. Adapun tujuan dari kegiatan ini mengimplementasikan Nangun Satu Kerthi Loka Bali dan SE Nomor 04 Tahun 2021 tentang Penggunaan Kain Tenun Endek Bali.

Bacaan Lainnya

“Melalui lomba ini diharapkan semakin banyak yang mencintai produk lokal,” ungkapnya.

Lomba yang digelar kali ini mengambil tema Indonesia berkepribadian dalam budaya. Lanjut Satria Yudha yang juga anggota DPRD Bangli ini, lomba desain endek juga akan diselenggarakan di tingkat provinsi. Bagi juara I sampai III akan dikirim pada lomba tingkat provinsi.

Menurut Satria Yudha, peserta tidak sebatas mencari juara, namun nanti hasil karya akan dipatenkan. “Untuk mendapat hak paten tentu tidak mudah. Dengan hak paten tentu produk akan terlindungi, mencegah ada klaim dari pihak lain,” kata politisi asal Desa Sulahan, Kecamatan Susut, Bangli ini.

Lebih lanjut disampaikan dalam lomba ini peserta tergolong sedikit. Hal ini tidak terlepas dari sulit pembuatan desain dan masih sedikit penekun endek di Bangli. “Tentu harapan ke depan perajin endek di Bangli semakin berkembang. Ada kolaborasi antara pendesain dengan penenun,” sambungnya.

Satria Yudha mengatakan, dari lomba yang dilaksanakan, berbagai motif dibuat dan dituang pada kertas. Seperti motif pucuk bang, pucuk bang dan kepala banteng serta motif lainya. Kemudian penilaian sendiri melibatkan akademisi di bidang seni, perajin endek, serta desainer. Ada beberapa hal yang menjadi poin penilaian, salah satu penyesuaian motif, ukuran.

“Desain tidak sembarangan, ukuran harus tepat. Ketika akan ditenun ada kesesuaian,” sebutnya. (750)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.