Vaksinasi HPV untuk Siswi SMP di Gianyar

Bupati Gianyar, I Made Agus Mahayastra dan Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Kabupaten Gianyar sekaligus Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gianyar, Ny Surya Adnyani Mahayastra turut mendampingi anak-anak SMP saat pemberian vaksin HPV di halaman belakang Kantor Bupati Gianyar, Jumat (7/5/2021). (kominfo/eka)

GIANYAR | patrolipost.com – Pemberian Vaksin Human Papilloma Virus (HPV) bagi anak-anak SMP dilaksanakan di halaman belakang Kantor Bupati Gianyar, Jumat (7/5/21). Turut hadir Bupati Gianyar, I Made Agus Mahayastra, Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Kabupaten Gianyar sekaligus Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gianyar Ny Surya Adnyani Mahayastra, Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Gianyar, Kepala Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Gianyar, serta Kepala Sekolah Menengah Pertama se-Kabupaten Gianyar.

Vaksin HPV adalah vaksin yang digunakan untuk melindungi tubuh dari infeksi human papilloma virus (HPV). Vaksin ini bisa diberikan kepada anak-anak yang memasuki masa remaja, baik perempuan maupun laki-laki, serta kepada orang dewasa yang belum pernah atau belum lengkap mendapatkan vaksin HPV.

Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Kabupaten Gianyar Ny Surya Adnyani Mahayastra mengatakan, YKI Cabang Gianyar bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Gianyar memberikan vaksin HPV kepada siswi SMP se-Kabupaten Gianyar. Vaksinasi ini diberikan secara simbolis kepada 28 siswa SMP N 1 Blahbatuh serta akan dilakukan secara serentak kepada siswi SMPN di Kabupaten Gianyar oleh Puskesmas pengampunya. Pemberian vaksin ini merupakan program rutin YKI Kabupaten Gianyar sejak tahun 2015. Pada tahun 2015 YKI Cabang Gianyar telah memberikan vaksinasi kepada 1.120 orang anak dengan anggaran Rp728 juta, tahun 2016 sebanyak 1.458 orang anak dengan anggaran Rp1,02 miliar, tahun 2017 sebanyak 2.902 anak dengan anggaran Rp5 miliar lebih, tahun 2019 sebanyak 3.737 anak dengan anggaran Rp3,189 miliar.

Ny Surya Adnyani Mahayastra menambahkan, karena pandemi tahun 2020 program vaksinasi Human Papilloma Virus tidak bisa dilaksanakan. Pada tahun 2021 kembali dilaksanakan namun dengan sasaran yang lebih spesifik dengan skala prioritas. Jika sebelumnya vaksinasi HPV menyasar seluruh siswi SMP, tahun ini YKI Gianyar memprioritaskan anak-anak yang kurang mampu, anak-anak yang berprestasi, serta anak-anak yang memiliki keluarga riwayat kanker. Tahun 2021 ini tercatat sebanyak 169 orang anak penerima vaksin HPV.

“Saat ini kanker menjadi penyebab kematian yang paling banyak, sehingga saya selaku ketua YKI Cabang Gianyar memiliki tanggung jawab dan kewajiban untuk menjaga generasi-generasi kita terhindar dari kanker servik dan kanker payudara,” ujar Ny Surya Adnyani Mahayastra.

Ny Surya Adnyani Mahayastra kembali menambahkan ada 2 kanker yang mematikan bagi perempuan. Pertama kanker servik dapat dicegah sejak dini dengan melakukan pap smear bagi yang sudah menikah dan iva test bagi ibu-ibu, serta untuk anak dapat melakukan pemberian vaksin HPV dari sejak dini dari umur 9 tahun.

Ny Surya Adnyani Mahayastra mengatakan tujuan pemberian vaksinasi untuk memberikan perlindungan atau kekebalan kepada remaja putri terhadap kanker servik dan kanker payudara, serta dapat menekan angka kesakitan dan kematian yang disebabkan kanker.

Ny Surya Adnyani Mahayastra menyampaikan terimakasih kepada Bupati Gianyar atas dukungannya dengan menjadikan kegiatan vaksinasi HPV ini sebagai skala prioritas anggaran, sehingga program ini bisa berlanjut serta pada tahun 2022, jika memungkinkan program ini dapat berlanjut.

“Karena kami dari YKI Gianyar yang mengawal adik-adik ini untuk diberikan vaksinasi dan juga ibu-ibu kita melalui Tim Penggerak PKK Kabupaten Gianyar untuk tetap diberikan layanan kesehatan terkait pap smear dan iva test,” kata Ny Surya Adnyani Mahayastra.

Salah seorang peserta vaksinasi, Ni Kadek Diva Pramesti siswi SMP Negeri 1 Blahbatuh merasa sangat senang bisa mengikuti vaksinasi yang dilaksanakan oleh YKI Cabang Gianyar. Dia berharap vaksinasi in dapat mencegah dirinya terkena kanker servik, kanker payudara, serta kanker lainnya yang rentan terhadap remaja putri. (kominfo/eka)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.