Tanda Tangani Prasasti, Bupati Mahayastra Resmikan Pasar Desa Adat Bona

Bupati Gianyar I Made Agus Mahayastra menandatangani prasasti Pasar Rakyat Desa Adat Bona, Rabu (5/5). (kominfo)

Tanda Tangani Prasasti, Bupati Mahayastra Resmikan Pasar Desa Adat Bona

 

GIANYAR | patrolipost.com – Bupati Gianyar I Made Agus Mahayastra menandatangani prasasti Pasar Rakyat Desa Adat Bona, Rabu (5/5). Bupati Mahayastra meresmikan pasar yang telah selesai pembangunannya tersebut dengan didampingi Ketua Fraksi PDIP Kabupaten Gianyar, Anggota DPRD Kabupaten Gianyar Dapil Kecamatan Blahbatuh, Sekretaris Daerah Kabupaten Gianyar I Made Gede Wisnu Wijaya, Staf Ahli Kabupaten Gianyar, Kepala Organisasi Perangkat Daerah di lingkup Kabupaten Gianyar, Camat Blahbatuh, serta Perbekel Desa Adat Bona I Gusti Nyoman Gede Susila.

Perbekel Desa Adat Bona I Gusti Nyoman Gede Susila berterima kasih kepada Bupati Mahayastra karena Pasar Desa Adat Bona sudah bisa berdiri dan sudah dapat digunakan berjualan oleh pedagang semenjak dilaksanakannya upacara pemelaspasan pada 1 Februari 2021.

Gusti Susila menambahkan Pasar Rakyat Adat Bona kini tidak jauh berbeda dengan pasar sebelumnya, yaitu Pasar PPK (Program Pengembangan Kecamatan) yang diusulkan tahun 2004 dan berdiri tahun 2006. Pasar Bona sempat dilanda kebakaran akhir 2018 lalu, sehingga semua pedagang kehilangan tempat berjualan. Tahun 2019 Bupati Gianyar mengajukan permintaan bantuan dana pembangunan pasar sebesar enam miliar ke Kementerian Perdagangan. Namun persyaratan untuk mendapatkan dana tersebut tidak terpenuhi, yakni luas tanah tidak memungkinkan serta jumlah pedagang yang sedikit hanya 80, pembangunan pasar dibatalkan. Sehingga, pada tahun 2020 Bupati Mahayastra membangun Pasar Adat Bona yang menjadi pasar kebutuhan pedagang dengan anggaran Rp. 2,4 miliar dari dana APBD yang dicairkan dalam 2 tahap.
Mencegah kebakaran terulang, I Gusti Nyoman Gede Susila melarang pedagang membawa alat masak seperti kompor ke pasar. “Astungkara pedagang nyaman dan penghasilan pedagang juga meningkat, walaupun di tengah pandemi seperti sekarang ini,” ujar Dewa Susila.

Bupati Mahayastra mengatakan kebakaran Pasar Bona terjadi di penghujung tahun 2018, sehingga tidak bisa mengambil tindakan segera, mengingat tahun anggaran berjalan segera berakhir. Demi menjaga perasaan para pedagang dan menyatakan pemerintah hadir di tengah-tengah masyarakat, sehingga Pemkab waktu itu memberikan bantuan sebesar Rp1 juta untuk semua pedagang. Adalah tugas pemerintah memberi keyakinan kepada masyarakat untuk bisa bangkit kembali, bahwa pembangunan pasar akan dikerjakan.
Bupati Mahayastra mengatakan salut kepada masyarakat Bona, masyarakatnya santun, masyarakatnya satya, dan masyarakatnya percaya kepada pemerintah, sabar menunggu perbaikan. “Bekerjalah kita sesuai dengan keyakinan, sesuai kewajiban, karena kita bekerja membantu sesama, membantu pedagang, membantu petani, membantu semuanya yang bisa kita bantu, yang bisa dikerjakan,” ujar Bupati Mahayastra.
Ditambahkannya, kalau kebijakan kita benar maka banyak orang yang akan merasakannya, seperti pasar ini dapat terwujud serta banyak yang merasakan manfaatnya, seperti pedagang lebih sejuk walaupun penjualannya masih belum meningkat dikarenakan pandemi. Sebagai Bupati Gianyar dirinya sudah mengeluarkan kebijakan, pertama vaksin sistem banjar sudah akan sampai ke Desa Bona. Target nasional 70 persen, namun target di Gianyar 90 persen. Ubud sebagai percontohan pariwisata hijau, sekolah-sekolah sudah mulai dibuka, operasional pasar-pasar sudah mulai normal, sekarang tinggal memperhatikan dan menerapkan protokol kesehatan untuk melawan pandemi ini.
Tidak lupa Bupati Mahayastra berharap supaya pandemi segera berlalu serta perekonomian kembali berputar. Seperti pasar yang mampu menggerakkan roda perekonomian Kabupaten Gianyar secara khusus, dan Bali pada umumnya. (kominfo/eka)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.