Perupa asal China Gelar Pameran Tunggal Bertajuk “Obart”

Pameran tunggal perupa asal China (tengah) di Galeri Zen1, Tuban, Kuta.

 DENPASAR | patrolipost.com – Sun Rang Fong, yang akrab disapa Funky Sun adalah seniman asal China, yang kali ini menggelar pameran tunggal bertajuk “Obart” di Galeri Zen1 di Ruko Tuban Plaza, Jalan By Pass Ngurah Rai 50, Tuban, Kuta, Kabupaten Badung, Minggu (2/5) malam.

Dalam pameran yang akan berlangsung selama 3 pekan, mulai Minggu (2/5) hingga 22 Mei 2021, mendatang, Funky Sun memamerkan 41 lukisan dan sebuah patung manekin di 3 lantai Galeri Zen1, yang memadukan dua kebudayaan yaitu, China dan Bali dalam setiap karya lukisannya.

Bacaan Lainnya

“Obart” kata Funky Sun merupakan gabungan atau racikan dari dua kata, yaitu “obat” dan “art” (seni). “Pada pemeran ini merupakan karya seni yang healingnya ada di batin, baik ketenangan, keceriaan atau cerita yang membuat si penikmat karya ini mendapatkan atau merasakan suatu energi positif dari karya ini,” ujar Funky Sun yang selama setahun terakhir ini tinggal di Tegalalang Ubud, Gianyar, dan sedang mendalami tehnik pengobatan tradisional China dengan mengambil energi-energi yang ada di dalam tubuh melalui meditasi, relaksi dan lain sebagainya.

Menurut Funky Sun, daerah Ubud memiliki energi spiritual yang masih kuat dan diimplementasikan pada teknik pengobatan yang ia dalami. Konsep pameran ini dicetuskan Funky Sun bersama Hanh (pemilik Heartlab), Igo, dan Nico (pemilik Galeri Zen1) yang mengeksplorasi acara pameran ini.

“Galeri Zen1 memiliki visi misi yang sangat cocok untuk melangsungkan acara pameran ini dengan tujuan untuk memadukan dua kebudayaan yaitu China dan Bali,” kata seniman kelahiran 1980 asal Beijing, China.

Funky Sun mulai menekuni dunia kontemporer sejak tahun 2007 silam, yang memiliki ciri khas dalam lukisan-lukisannya dengan teknik dasar goresan-goresan China dan menggunakan tinta China pada media kertas beras (rice paper) khas China. Penggunaan rice paper ini karena media ini yang sangat identik dan melekat di China dan rata-rata pelukis asal China menggunakan media rice paper untuk karya seninya.

Funky Sun juga menerapkan tehnik dasar lukisan Bali yang ia terapkan melalui permainan warna serta objek, dimana objek tersebut adalah gambaran langsung dari apa yang ia lewati selama tinggal di Bali. Sejak tahun 2013 Funky Sun mulai menggambar melalui media digital iPad, lalu diprint dan menjadi sebuah karya seni lukis yang modern style tanpa menghilangkan goresan-goresan khas China.

Funky Sun berharap, melalui pameran ini dapat menyampaikan pesan dan energi positif kepada penikmat seni di Bali dan mancanegara. “Semoga teman-teman bisa makin semangat untuk berkarya, terlebih dalam pameran bertajuk “Obart” yang berarti obat ini bisa membuat semuanya pulih dari adanya pandemi ini,” harap Funky Sun.

Pemilik Galeri Zen1 Nicolaus F Kuswanto, yang akrab disapa Nico mengaku bersyukur dan bangga, karena Galeri Zen1 terpilih sebagai tempat untuk menggelar pameran tunggal bertajuk “Obart”, yang memamerkan puluhan karya seni Funky Sun.

“Merupakan suatu kehormatan bagi kami, karena Galeri Zen1 dipilih oleh Funky Sun untuk menggelar pameran tunggalnya yang pertama di Indonesia juga di Bali. Semoga kedepan, dapat terjalin kerja sama antara Galeri Zen1 dengan para seniman China,” harap Nico. (jok)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.