Yuk! Intip Tugas Ambulance VVIP RSUP Sanglah Khusus untuk Tamu Negara

Ns I Made Hendra Wirawan S.Kep saat berada di dalam Ambulance VVIP RSUP Sanglah. (ist)

DENPASAR | patrolipost.com – RSUP Sanglah Denpasar sebagai rumah sakit type A memiliki pelayanan kesehatan terlengkap di Bali. Sehingga RSUP Sanglah dilengkapi Ambulance VVIP sebagai pelayanan medis bagi tamu kenegaraan yang mengalami kondisi darurat bila berkunjung ke Pulau Dewata.

Ambulance VVIP ini adalah Ambulance Advance yang khusus melayani Presiden maupun Wakil Presiden serta kepala negara yang berkunjung ke Bali.

Koordinator Tim Perawat Ambulance RSUP Sanglah, Ns I Made Hendra Wirawan SKep mengaku bahwa dirinya sudah hampir 10 tahun bertugas di layanan Ambulance VVIP RSUP Sanglah.

“Saya bertugas di Tim Perawat Ambulance sejak tahun 2010 lalu, memang dari awal karir sebagai perawat ditempatkan di tim ini,” jelasnya, ketika ditemui Selasa (20/4/2021).

Lebih lanjut Hendra menuturkan, selama 10 tahun tersebut telah bersiaga sebagai tim Ambulance VVIP, sejak era Presiden Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hingga Presiden Joko Widodo.

Hendra mengungkapkan bahwa belum ada satu pun Kepala Negara yang mengalami kondisi darurat, termasuk juga ketika diselenggarakannya KTT APEC tahun 2013 di Nusa Dua, Badung.

“Selama saya bertugas, baik ketika kunjungan kenegaraan para Presiden dan Wakil Presiden termasuk ketika penyelenggaraan KTT APEC tahun 2013 lalu, belum ada Kepala Negara yang mengalami kondisi darurat, mereka datang dalam kondisi sehat, kembali pun dalam kondisi sehat,” paparnya.

Bertugas sebagai perawat VVIP sedikit berbeda dengan tugas sebagai perawat biasa, karena dua hari sebelum hari H kunjungan Kepala Negara, Tim Ambulance VVIP sudah harus melakukan geladi bersama dengan Kodam dan Paspampres.

Tidak hanya itu, pada H-1 tim ambulance harus melakukan survey lokasi presiden akan berkunjung. Selanjutnya pada hari H, tim ambulance harus siaga di lokasi 3 jam sebelum tamu negara tiba.

Sementara untuk layanan medis ini, ada dua jenis layanan yang disiapkan, yakni layanan mini ICU yang disiagakan di Bandara Internasional Ngurah Rai dengan lima orang tenaga medis yang terdiri dari dokter spesialis jantung, spesialis anastesi, dua orang perawat, dan sopir ambulance.

Selain itu, layanan Ambulance VVIP ini yang juga terdiri dari dokter spesialis jantung, spesialis anastesi, dua orang perawat, dan sopir ambulance. Untuk layanan ambulance ini sifatnya mobile atau menempel pada presiden, jadi kemana pun presiden pergi, ambulan ini harus tetap ikut,” pungkasnya. (cr02)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.