Peringati KAA, Universitas Mahendradatta Resmikan Gedung Conefo

Gedung Kampus D atau Gedung Conefo, Universitas Mahendradatta Bali. (ist)

DENPASAR | patrolipost.com – Peringati Hari Konferensi Asia Afrika (KAA) 18 April 1955, Universitas Mahendradatta Bali meresmikan Gedung Kampus D yang disebut juga Gedung Conefo, Minggu (18/4/2021). Tujuan dibangunnya Gedung Conefo ini adalah untuk menghargai Bung Karno dan ajaran-ajaran Marhaenisme.

Hal ini diungkapkan Anggota DPD/MPR utusan Provinsi Bali sekaligus Dewan Pembina Universitas Mahendradatta, Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III dalam sambutannya. Hadir dalam acara tersebut, Rektor Universitas Mahendradatta Putri Anggreni, Ketua LPPM Universitas Mahedradatta AA Ngurah Agung Wira Bima, Dekan Fakultas Teknik Ni Putu Suda Nurjani, serta perwakilan mahasiswa. Terutama pelaksanaan kegiatan tetap menerapkan Protokol Kesehatan yang ketat.

Lebih lanjut, Arya Wedakarna menerangkan bahwa pembangunan Gedung D Conefo ini tidak sepersen pun menggunakan dana bantuan berupa APBN dan APBD.

“Meski mantan rektornya ada yang menjabat Senator dan DPRD saat ini, tidak ada bansos sepeser pun, pembangunan ini 100 persen Berdikari (Berdiri di Atas Kaki Sendiri). Saya bukan tipe pemimpin yang memanfaatkan kekuasaan dan kewenangan. Bahkan, tahun 2022 mendatang kami targetkan membangun auditorium (ballroom) untuk menggelar acara wisuda,” tegasnya.

Sementara Ketua Umum Yayasan Mahendradatta Shri I Gusti Ngurah Wira WWS mengungkapkan, pihaknya bertugas membantu, mendorong dan memfasilitasi kegiatan civitas akademika.

“Dari segi infrastruktur sudah dibuktikan dengan membangun 3 gedung baru, salah satunya adalah Gedung Conefo yang berlokasi di Jalan Ken Arok, Denpasar ini,” ujarnya.

Selanjutnya, pihaknya menuturkan bahwa  ke depannya yayasan tetap berkomitmen untuk bersinergi dengan Rektorat dan Dekanat. Tujuan dibangunnya gedung baru ini diharapkan bisa memikat calon mahasiswa dari kalangan generasi muda dan generasi yang sudah bekerja untuk bergabung (kuliah) di sini. Mengingat banyak generasi yang terlanjur asyik atau aktif bekerja sehingga melupakan pendidikannya.

Kampus yang berdiri dari tahun 1963 ini memiliki empat fakultas, yakni Hukum, Teknik dengan prodi Teknik Industri, FISIP dan Ekonomi, serta dua magister yaitu Hukum dan Administrasi Publik.

“Gedung yang berdiri megah dengan empat lantai ini diperuntukkan kampus Teknik Industri. Ke depan target Fakultas Teknik adalah membuka prodi-prodi baru. Untuk saat ini jumlah mahasiswa Fakultas Teknik kurang lebih 300-an,” pungkasnya. (cr02)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.