Elemen Bali Peduli NTT Galang Dana untuk Korban Longsor dan Banjir Flores Timur

Berbagai elemen mahasiswa di Bali melakukan penggalangan dana untuk korban longsor dan banjir bandang NTT. (ist)

MANGUPURA | patrolipost.com – Bencana banjir bandang yang terjadi pada 4 April 2021 di beberapa kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menimbulkan kerugian serta kesengsaraan terhadap warga yang terdampak. Bukan cuma korban jiwa, tetapi kerugian secara materi pun dialami ribuan masyarakat yang menjadi korban.

Hal ini membuat segenap kompenen masyarakat di Tanah Air melakukan gerakan sosial untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak. Segenap  organisasi kemahasiswaan dan kepemudaan di Provinsi Bali yang mengatasnamakan  Elemen Bali Peduli NTT melaksanakan penggalangan donasi untuk saudara-saudari yang terdampak banjir bandang.

Bacaan Lainnya

Organisasi yang tergabung dalam Gerakan Elemen Bali Peduli NTT  berjumlah 12  organisasi yakni Elemen Mahasiswa Bali, Relawan KPK Bali, Social Project, KMT Bali, IMARESTI, Leo Club Bali Shanti, IKMM Bali, IMMAPA, IMMALABONG, PEMUDA, Pemuda-Pemudi Labuhan Bajo dan BEM Universitas Ngurah Rai.

Kegiatan penggalangan dana ini dilaksanakan di 5 titik lampu merah yakni Simpang TL Sunset Road, Benoa Square, Nakula, MCD Jimbaran, Patung Kuda (Tuban), pada Jumat, 9 April 2021. Kegiatan yang berlangsung pada pukul 14.00 – 18.00 Wita dengan estimasi massa 50 orang. Kordinator Lapangan I, Ebo memberikan arahan sebelum masa bergerak menuju titik aksi.

“Teman-teman sekalian, kehadiran kita semua di sini dan gerakan kita hari ini adalah atas dasar kemanusiaan. Kita ingin membantu saudara-saudari kita di NTT yang terdampak banjir bandang,” ujar Ebo, mahasiswa Universitas Warmadewa ini.

Usai memberikan arahan, semua peserta bergegas menuju titik aksi yang telah dibagi. Kegiatan yang berlangsung 4 jam berjalan kondusif dan mendapat apresiasi positif dari masyarakat. Tepat pukul 18.00 Wita, semua massa dikerahkan untuk kembali menuju titik kumpul awal. Kordinator Lapangan II, Elizabeth En Hayong mengajak semua untuk kembali berkumpul untuk menghitung jumlah dana yang terkumpul.

“Rekan-rekan sekalian, jumlah uang yang terkumpul untuk penggalangan dana hari ini berjumlah Rp. 20.120.500,” ucapnya.

Di akhir kegiatan, Ebo kembali mengingatkan kembali kepada peserta bahwa hari ini, Sabtu (10/4/2021) akan dilanjutkan penggalian dana yang kedua di wilayah Kota Denpasar.

“Esok kita akan bertemu untuk penggalangan dana. Setelah itu, kita akan melanjutkan dengan doa bersama sebagai wujud keprihatinan kita terhadap korban bencana banjir bandang di NTT,” tegasnya.

Kegiatan pun diakhiri dengan doa bersama dan bergegas meninggalkan titik kumpul aksi. Doa bersama akan dilakukan di Monumen Bajra Shandi Renon, Sabtu (10/4/2021) pukul 18.00 Wita. Kegiatan akan disi dengan pembacaan puisi dari mahasiswa. (rls)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.