Pelatihan Wirausaha Baru, Bupati: Disiplin Prokes untuk Raih Kepercayaan Wisatawan

Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta bersama Ketua TP-PKK Ny Ayu Suwirta membuka pelatihan wirausaha baru di Kecamatan Nusa Penida, Senin (22/3). (ist)

SEMARAPURA | patrolipost.com – Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta bersama Ketua TP-PKK Ny Ayu Suwirta dan Camat Nusa Penida Komang Widyasa Putra membuka pelatihan wirausaha baru di wilayah Kecamatan Nusa Penida, Senin (22/3).

Bupati Suwirta mengatakan, kegiatan ini sebagai upaya untuk memperkuat Sumber Daya Manusia (SDM) menyambut dibukanya kembali pariwisata di Bali.

“Keindahan alam Nusa Penida semua orang sudah tahu, tapi apalah artinya keindahan alam tanpa didukung oleh kualitas SDM. Untuk itu kali ini Pemda Klungkung berupaya menggenjot SDM yang akan menggerakkan usaha pariwisata, supaya mempunyai keunggulan. Yaitu dengan menciptakan wirausaha/enterpreneur, UMKM dan menciptakan SDM yang memiliki kompetensi dibidang pengelolaan pariwisata. Ikuti pelatihan dengan sungguh sungguh dan jangan sampai pelatihan hanya sampai dipelatihan saja setelah itu bubar tidak ada kelompok usaha yang menghasilkan. Kuatkan tekad supaya pelatihan bisa menghasilkan produk yang dapat memberikan kesejahteraan,” ujar Bupati Suwirta.

Lebih lanjut Bupati Suwirta menambahkan untuk mengembalikan pariwisata seperti 2 tahun sebelum pandemi Covid-19, maka diperlukan kepercayaan dari wisatawan. Kuncinya adalah percepatan vaksinasi dan ketaatan penerapan protokol kesehatan. Menurutnya jika warga tidak taat menggunakan Prokes utamanya penggunaan masker, maka Nusa Penida akan dipandang tidak peduli dengan kesehatan.

Untuk itu pihaknya mewanti wanti supaya semua pihak menerapkan protokol kesehatan supaya bisa menumbuhkan kepercayaan wisatawan untuk berkunjung ke Klungkung.

Sementara itu kepala dinas perindustrian dan tenaga kerja I Wayan Sumarta mengatakan di Nusa Penida tengah gencar dilaksanakan pelatihan usaha baru. Diantaranya pelatihan sablon di Desa Batumadeg dengan peserta berjumlah 15 orang dan pelatihan pembuatan souvenir di Desa Kutampi Atas sebanyak 20 peserta. Selain mendapatkan pelatihan para peserta juga memperoleh bantuan alat penunjang usaha seperti peralatan sablon dan peralatan kerajinan untuk masing-masing kelompok usaha.

Wayan Sumarta menambahkan, kegiatan tidak akan berhenti sampai pada pelatihan saja namun akan dilanjutkan dengan pemantauan baik dalam hal produksi hingga pemasaran. (855)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.