Pohon Perindang Dipangkas, Bupati Bangli: Bukan Ditebang, tapi Ditata

Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta saat pantau pemangkasan pohon perindang. (ist)

BANGLI | patrolipost.com – Di tengah kesibukannya, Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Ara menyempatkan diri memantau proses pemangkasan pohon perindang di sebelah utara kantor bupati, Minggu (21/3/2021). Bupati asal Desa Sulahan, Kecamatan Susut ini selain memberikan petunjuk, bersama petugas dari Dinas Lingkungan Hidup ikut memindahkan dahan pohon yang dipangkas.

”Kegiatan pemangkasan menyasar pohon perindang di sebelah Utara kantor bupati, beberapa petugas dari DLH turun dalam kegiatan ini,” ungkap Sang Nyoman Sedana Arta, didampingi Kabag Umum Setda Bangli Made Mahendra Putra.

Bacaan Lainnya

Kata Sang Nyoman Sedana Arta, pohon perindang usianya sudah puluhan tahun, namun terkesan kurang penataan. Keberadaannya selain menghalangi cahaya lampu penerangan dan menutup rambu jalan serta sangat membahayakan pengguna jalan.

“Kami hanya menata bukan menebang, dahan pohon yang dianggap penghalang dan kondisinya dianggap rapuh dipangkas,” ungkap bupati dari PDI-P ini.

Disinggung terkait peremajaan pohon perindang di ruas jalan protocol Kota Bangli, kata Sang Nyoman Sedana Arta, memang akan segera dilakukan mulai dari patung Pedanda, Kelurahan Cempaga sampai Monumen Adipura, Kelurahan Bebalang. Pohon perindang yang ada saat ini ada di bahu jalan dan menjadi pemicu hancurnya trotoar.

“Untuk jenis pohon ada dua pilihan antara Taba Buya dan Jepun Bali serta akan ditanam di telajakan sehingga jalan kelihatan lebih lapang,” sebutnya.

Sementara Kabag Umum, Made Mahendra Putra mengatakan untuk peremajaan pohon perindang diagendakan tahun ini.  Jenis pohon ada dua pilihan antara Jepun Bali dan Taba Buya “Bisa saja dua jenis pohon tersebut dipilih, hanya untuk  lokasi tanam saja dibedakan,” ungkapnya. (750)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.