Hari Raya Nyepi, Warga Songan Digegerkan Penemuan Bayi

Bayi yang ditemukan Banjar Alengkong dan mendapat perawatan di Puskesmas Kintamani V, Desa Songan, Kecamatan Kintamani. (ist)

BANGLI | patrolipost.com – Keheningan warga Banjar Alengkong, Desa Songan B, Kecamatan Kintamani menjalankan tapa brata penyepian sontak dibuat geger dengan penemuan seorang bayi perempuan di belakang rumah warga, Minggu (14/3/2021) sekira pukul 06.00 Wita. Bayi malang tersebut dibawa ke Puskesmas Kintamani V untuk mendapat perawatan.

Terkait penemuan bayi tersebut pihak Kepolisian telah turun melakukan penyelidikan, bahkan petugas telah mengantongi identitas dari ibu Sang Bayi berjenis kelamin perempuan tersebut.

Bacaan Lainnya

Dari informasi di lokasi, penemuan bayi berawal saat warga bernama Ni Kasih (40) baru selesai dari toilet di belakang rumahnya. Dia menemukan bayi yang terbungkus kain tergeletak sekira pukul 06.00 Wita. Ni Kasih kemudian mengambil dan menggendong bayi tersebut. Selang beberapa saat kemudian suaminya KEtut Mardana dating.

Sang suami menyuruh Ni Kasih untuk menaruh kembali bayi tersebut pada posisi awal. Selanjutnya pasutri ini menyampaikan penemuan bayi tersebut kepada warga. Selanjutnya ada warga yang menghubungi kepala Dusun. Akhirnya kepala Dusun dan pecalang membawa bayi tersebut ke Puskesmas Kintamani V.

Terpisah Kapolsek Kintamani Kompol I Made Sutarjana saat dikonfirmasi membenarkan adanya penemuan bayi di Banjar Alengkong. Petugas dari Polsek Kintamani di back up Sat Reskrim Polres Bangli melakukan penyelidikan.

”Dari hasil penyelidikan petugas telah mengetahui identitas ibu dari bayi tersebut. Perempuan berinisial Ni Ketut M (25) merupakan ibu dari bayi perempuan  tersebut,” jelasnya, Senin (15/3/2021).

Dari pengembangan yang dilakukan, Ni Ketut M masih ada hubungan kekeluargaan dengan Ni Kasih, perempuan yang menemukan bayi tersebut.

Menurut Kompol Sutarjana, Ketut M melahirkan seorang diri di kebun dekat rumahnya pada Minggu dini hari sekitar pukul 02.00 Wita. Begitu bayi lahir, Ketut M membawa bayi tersebut ke rumah kerabatnya yakni Ni Kasih.

“Begitu bayinya lahir, Ketut M langsung ke rumah kerabatnya. Ia berjalan kaki sekitar 800 meter,” ujarnya.

Lebih lanjut, sebelum membawa bayi, Ketut M sempat menyusuinya. Disinggung terkait alasan menyerahkan bayi pada kerabatnya hingga berpura-pura ada penemuan bayi, Kompol Sutarjana mengaku masih mendalami kasus tersebut.

“Ketut M belum bisa dikorek teranganya karena kondisinya masih lemah dan kini mendapat perawatan di Puskesmas Kintamani,” terangnya.

Lanjut Kapolsek, kasus tersebut kini ditangani oleh Unit PPA Polres Bangli. Namun demikian, Kompol Sutarjana menegaskan, bahwa Sang Ibu tidak berniat membuang bayinya.

”Ketut M memang belum memiliki pasangan, mungkin merasa malu sehingga bayinya diletakkan di belakang rumah kerabatnya. Kasus ini masih akan didalami lagi,” tegasnya. (750)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.