JNE Fokus Bantu Pengembangan UMKM Melalui Seminar dan Digital Marketing

Webinar JNE 'Ngajak Online 2021'  melalui Zoom, Senin (1/3/2021). (Ist)

DENPASAR | patrolipost.com – Usaha Kecil Menengah (UKM) diprediksi jadi sektor kunci pemulihan ekonomi Indonesia pasca pandemi. Namun, dibutuhkan kejelian dari para pengusaha bisnis dalam menangkap momentum yang ada.

VP of Marketing JNE, Eri Palgundi mengatakan, pandemi telah memaksa pelaku usaha beralih ke platform digital. Sebab menurutnya, pasar digital justru memberikan peluang bagi UMKM untuk menjangkau pasar yang lebih luas.

Bacaan Lainnya

“Ini yang membuat adanya optimisme bahwa sektor UMKM dapat menjadi titik balik perekonomian nasional,” kata Eri Palgundi dalam webinar JNE Ngajak Online 2021, Senin, (1/3/2021).

Menurut Eri, ada tiga tantangan yang dihadapi pelaku UMKM dalam membangun usahanya di masa pandemi. Pertama adalah akses informasi untuk membangun produk yang kreatif dan berbeda. Kedua, pengaturan keuangan atau akses permodalan. Ketiga, akses distribusi khususnya logistik.

Sedangkan Deputy Branch Head JNE Denpasar I Made Wawan Kurniawan mengatakan, JNE fokus untuk membantu pengembangan UMKM melalui berbagai program seperti, seminar seputar packaging maupun digital marketing.

Pihaknya juga berkolaborasi dengan Dinas Koperasi dan Pelita Bali, sebuah perusahaan daerah yang menaungi UMKM di Bali untuk mencari UMKM yang diproyeksikan berkembang.

“Dibutuhkan kolaborasi antara stakeholder untuk mendukung UMKM dalam negeri bersaing di dunia internasional,” kata Wawan.

Narasumber lain, yang juga Founder & Creative Director Niluh Djelantik, Putu Ary Pertami Djelantik, mengatakan, kunci untuk memperkuat brand ada pada human touch. Pelaku UMKM juga harus berpegang teguh pada nilai serta filosofi perusahaan.

“Bagi kami, human touch menjadi yang utama selain kualitas. Kami menerapkan customer service yang unbeatable. Dengan konsisten dalam bidang pelayanan dan kualitas, sehingga memiliki pelanggan yang loyal di dalam maupun luar negeri,” ujar Niluh Djelantik.

Sementara, Owner Wiracara Handfan, I Wayan Wiraperdhana mengungkapkan, para pelaku usaha harus bisa memperkuat brand terlebih dahulu sebelum merambah pasar internasional.

“Tentukan positioning dan target pasar serta terus kembangkan kualitas produk dengan berbagai inovasi yang kreatif,” kata Wiraperdhana.

Webinar JNE bertajuk ‘Ngajak Online 2021 – Goll Aborasi Binis Online 2021’ ini, menjadi rangkaian perayaan ulang tahun Kota Denpasar ke-233 pada 27 Februari 2021 lalu. Denpasar menjadi kita kelima acara itu.

Setelah kota Denpasar, secara Webinar UMKM akan hadir di kota Tangerang pada 3 Maret 2021. Roadshow ‘JNE Ngajak Online 2021’ dimulai pada 26 Januari 2021 di Samarinda dan akan berakhir pada 29 Desember 2021 di Ternate. (pp03)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.