Gubernur NTT Lantik 5 dari 9 Pasang Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Pilkada Serentak 2020

Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat saat melantik Bupati dan Wakil Bupati terpilih Kabupaten Manggarai Barat, Edistasius Endi - Yulianus Weng di Aula Kantor Gubernur NTT, Jumat (26/2/2021).

KUPANG | patrolipost.com – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Victor Bungtilu Laiskodat melantik lima pasangan Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) terpilih hasil Pilkada Serentak 2020, di Aula Kantor Gubernur NTT, di Kupang, Jumat (26/2/2021).

Lima pasangan bupati dan wabup yang dilantik yakni Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Manggarai Barat, Edistasius Endi dan Yulius Weng, Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Manggarai, Herybertus Nabit dan Heribertus Ngabut.

Bacaan Lainnya

Selanjutnya Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Ngada, Andreas Paru dan Raymundus Bena, bupati dan Wakil Bupati Timor Tengah Utara, Djuandi David dan Eusabius Binsasi serta Kristofel Praing dan David Melo Wadu, sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sumba Timur.

Sementara itu, pelantikan Bupati dan Wakil Bupati dari empat Kabupaten lainnya yang juga telah menggelar Pilkada serentak Desember 2020 lalu yakni Kabupaten Belu, Malaka, Sumba Barat dan Kabupaten Sabu Raijua menyusul dalam waktu dekat.

Kepala Biro Humas dan Protokol Setda NTT, Marius Jelamu saat dikonfirmasi, Jumat (26/2) menjelaskan, pelantikan 4 pasangan Bupati dan Wakil Bupati lainnya belum bisa dilakukan terkait beberapa hal. Khusus untuk pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sabu Raijua, Orient Patriot Riwu Kore – Tobias Uly yang memenangkan Pilkada Sabu Raijua, belum dilakukan pelantikan karena masih menunggu informasi dari Kementerian Dalam Negeri.

Hal ini dikarenakan Bupati Orient P Riwu More sedang tersandung dalam masalah administrasi terkait kepemilikan kewarganegaraan ganda, yakni berstatus Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Asing (Amerika).

“Soal pelantikan bupati dan wakil bupati Sabu Raijua, masih menunggu informasi dari Kemendagri,” jelas Marius Ardu Jelamu.

Menurut Marius, hingga kini Kemendagri bersama Kemenkumham tengah mengkaji status kewarganegaraan ganda milik Orient P Riwu Kore.

“Selama ini ada polemik terkait status kewarganegaraan bupati terpilih. Jadi masih dikaji oleh Kemendagri dan Kemenkumham,” ujar Marius Ardu Jelamu.

Sementara itu lanjut Marius, untuk tiga daerah lainnya, masing-masing Kabupaten Belu, Malaka, dan Sumba Barat, saat ini masih menunggu hasil sidang yang tengah berproses di Mahkamah Kontitusi (MK). (334)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.