Antisipasi Lonjakan Covid-19, RSUP Sanglah Siapkan 202 Bed Pasien

Dirut RSUP Sanglah, dr I Wayan Sudana MKes. (ist)

DENPASAR | patrolipost.com – Mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di Bali, RSUP Sanglah Denpasar sebagai salah satu rumah sakit rujukan di Pulau Dewata menyiapkan 202 unit tempat tidur isolasi pasien Covid-19. Tidak hanya itu, RSUP Sanglah juga merencanakan akan menambah 24 tempat tidur isolasi Covid-19 dalam waktu dekat. Hal ini disampaikan Direktur Utama RSUP Sanglah, dr I Wayan Sudana, Kamis (25/2/2021).

Sudana mengatakan bahwa tingkat hunian kamar isolasi Covid-19 di RSUP Sanglah tidak konsisten, terkadang alami peningkatan maupun penurunan. Pasalnya, pasien yang sembuh maupun yang terkonfirmasi hingga saat ini masih tidak dapat diprediksi. Adapun angka Bed Occupancy Rate (BOR) di seputaran 50 persen.

“Jadi separuhnya aman. Hal ini juga menjadi gambaran di Bali sekarang, dimana BOR sekitar 50 persen,” ucap Sudana.

Lebih lanjut dikatakan bahwa untuk isolasi ICU tingkat huniannya (BOR) sekitar 60 sampai 70 persen dan hal ini masih dalam kondisi aman.

“Berbeda dengan kamar isolasi biasa, kalau isolasi ICU memang lebih tinggi sedikit yakni sekitar 60 sampai 70 persen. Itu masih aman karena RSUP Sanglah tetap menjaga tingkat hunian isolasi Covid-19 di angka tidak lebih dari 60 persen. Sedangkan untuk ICU di angka tidak lebih dari 70 persen,” terangnya.

Sudana menambahkan bahwa RSUP Sanglah tidak akan membiarkan tingkat hunian isolasi nyaris penuh atau melebihi angka 70 persen.

“Kita akan jaga betul sehingga tingkat hunian isolasi hanya maksimal 60 persen dan yang ICU maksimal 70 persen. Kenapa? Hal ini diupayakan agar RSUP Sanglah memiliki space ketika ada lonjakan kasus Covid-19 sehingga pasien dapat ditampung,” jelas Sudana.

Meskipun dinyatakan tingkat hunian isolasi masih aman, namun RSUP Sanglah akan tetap menyiagakan ruang isolasi terutama ICU. Mengingat sudah menjadi tugas RSUP Sanglah sebagai rumah sakit rujukan untuk menangani kasus sedang dan berat. Sedangkan untuk kasus yang berat tentunya memerlukan ICU.

“Itu kita perbanyak dan kini sedang berproses. Saat ini RSUP Sanglah tengah mempersiapkan ruang isolasi sebanyak 24 tempat tidur. Kalau bangunan dan ruangannya sudah selesai, tapi isinya masih diproses seperti masih pasang AC dan pasang peralatan lainnya,” tuturnya.

Selain itu, Sudana mengungkapkan bahwa untuk penanggulangan pasien Covid-19 di RSUP Sanglah masih berjalan dengan baik. Serta derajat kesehatan masyarakat di Bali perlu ditingkatkan lagi, agar tidak mudah terpapar Covid-19. Terutama dengan cara disiplin menerapkan protokol kesehatan dan membatasi mobilitas.

“Walaupun saat ini sudah ada vaksin Covid-19, namun hal tersebut bukan menjadi alasan kita untuk tidak menjaga diri. Jadi kita harapkan kepada masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan,” pungkasnya. (cr02)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.