Ciptakan UMKM Unggul, BPR Kanti Gelar Pelatihan Strategi Branding dan Pemasaran di Era Digital

(Kanan) Direktur Utama BPR Kanti, I Made Arya Amitaba bersama para narasumber.

 

Bacaan Lainnya

 

GIANYAR | patrolipost –Pemenuhan kebutuhan informasi produk bagi UMKM semakin signifikan di era digitalisasi. Informasi produk dan strategi branding harus dibarengi dengan infrastruktur yang memadai. Pasalnya, tanpa didukung infrastruktur  yang memadai, mustahil rasanya mampu menjadikan UMKM lokal menjadi tuan rumah bagi produknya sendiri.

Bercermin dari situasi itulah lantas BPR Kanti  berinisiatif menggelar  seminar/pelatihan bagaimana membangun daya saing para pelaku UMKM di Bali dalam menghadapi pandemi Covid-19 sekaligus memberikan pelatihan bagaimana mendesain kemasan produk dan tata cara pengurusan izin edar (BPOM) bagi UMKM di gedung Pusdiklat BPR Kanti, Batubulan, Gianyar, Kamis (25/2/2021).

Direktur Utama BPR Kanti, I Made Arya Amitaba mengatakan di masa pandemi Covid-19 telah menghancurkan tatanan perekonomian yang  terbangun dan tertata dengan baik selama ini.

“Kini banyak terlahir bisnis-bisnis baru yang kembali berawal dari home industri,” ungkapnya.

Amitaba menjelaskan daya tarik suatu produk baru memang tidak bisa dilepaskan dari adanya kemasan yang menarik sesuai dengan masanya.  Tidak hanya soal kemasan namun para UMKM juga mesti  paham soal legalitas suatu produk.

“Peserta pelatihan ini adalah dari seluruh UMKM di Bali dan Gianyar, khususnya. BPR Kanti berbangga mendapatkan kepercayaan untuk melaksanakan pelatihan ini, bahkan saking menariknya  pesertanya membludak sehingga pelatihan ini akan dilanjutkan berseries di bacth 2 , minggu depan, yakni Kamis 4 maret 2021 mendatang,” jelasnya.

Ia berharap kepada para peserta pelatihan menjadi yang terbaik dengan produknya masing-masing. Terlebih saat ini hadir mentor yang luar biasa dari konsultan handal kemasan UMKM Bali, serta BPOM Bali.

“Bisa saja dalam kesempatan berikutnya kita mengundang mentor- mentor luar biasa lainnya, sehingga menambah nilai produk dan berjaya tidak hanya produk lokal namun akan menjadi produk nasional bahkan internasional sebagaimana tenun Bali telah dilirik Christion Dior perancang busana dari Prancis,” terangnya.

Sementara itu, Ketua Dekranasda Kabupaten Gianyar, Ida Ayu Surya Adnyani Mahayastra mengakui Kabupaten Gianyar dikenal kaya akan produk kerajinan Industri Kecil Menengah (IKM) dan Usaha Kecil Menengah (UKM). Menurutnya, Gianyar bahkan telah dinobatkan sebagai kota kerajinan dunia. Namun sayangnya, dalam  pemasarannya masih manual dan tradisional, sehingga mengancam keberlangsungan usaha tersebut.

“Tujuan pelatihan ini adalah untuk memberikan informasi strategi branding dan pemasaran bagi para UMKM dalam menghadapi tantangan terbesar di era digital,” ucapnya.

Ia mengaku selama ini hanya sedikit dari UKM Gianyar memiliki branding atau merek dagang. Padahal branding sangat penting untuk membangun kepercayaan kepada pengguna sebuah produk.

Kemudian ia berharap melalui workshop sehari yang mendatangkan narasumber yang berkompeten dibidangnya ini, peserta UMKM diharapkan dapat memahami jalur pemasaran digital sesuai tujuan karakteristik produk yang dimiliki serta mengetahui trik  mendatangkan lebih banyak pengunjung (visitors), pengikut (followers) dan pembeli (buyers).

Pelatihan ini dibuka langsung oleh Ketua Dekranasda Kabupaten Gianyar Ny Ida Ayu Surya Adnyani Mahayastra, serta dihadiri Konsultan Kemasan UKM Bali, Ni Putu Rupani SE, Kepala BPOM Bali, Dra Ni G.A.N Suarningsih, Apt.,MH, Direksi BPRKanti, serta undangan terkait lainnya. (wie)

 

 

 

 

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.