Cok Mirah: Kebijakan Gubernur Peluang Bagus bagi Perajin Endek Bali

Pelaku UMKM sekaligus Owner Ode.nant Textile, Cok Istri Mirah SE. (maha)

DENPASAR | patrolipost.com – Pelaku UMKM sekaligus Owner Ode.nant Textile, yang memproduksi dan menjual kain tenun endek Bali, Cok Istri Mirah SE merespon sangat positif dan mendukung Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 04 Tahun 2021 tentang penggunaan kain tenun endek Bali/kain tenun tradisional Bali.

“Untuk saya pribadi sebagai perajin ini sangat bagus sekali,” kata Cok Mirah, saat ditemui dikantornya, di Denpasar, Kamis (18/2/2021).

Bacaan Lainnya

Cok Mirah mengatakan, selama ini banyak sekali produk lokal yang ‘dibom’ dengan produk luar. Mereka memakai motif Bali tetapi tidak dibuat di Bali. Menurutnya hal inilah yang mematikan perajin tenun endek asli Bali yang merupakan budaya tradisional Bali asli.

“Kain endek Bali ini punya kharisma tersendiri, tidak bisa disamakam dengan tenun Jawa,” jelas Cok Mirah.

Kain endek yang sudah dipatenkan menjadi hak milik orang Bali dan sudah mulai Go Internasional, Produk Ode.nant Textile sendiri menurutnya sudah dilirik  oleh orang banyak seperti instansi pemerintahan, dan ke depannya dia optimis akan membawa peluang yang sangat bagus.

Sedangkan untuk memenuhi kepuasan pelanggan Ode.nant textile tetap mempertahankan kualitas dan selalu berinovasi. Untuk jenis tenun endek sendiri yang ada di Ode.nant textile sangat bervariasi, ada kelas super dan kualitas kelas 1 yang merupakan asli produk Bali.

“Tetapi Ode.nant textile juga menjual produk kualitas murah agar bisa melayani semua pelanggan,” tambahnya.

Sedangkan untuk sistem penjualan, ia mengatakan ada sistem koordinator dan member, sistem offline dan di masa pandemi ini dengan sistem online juga. Untuk harganya sendiri paling rendah permerter untuk endek Bali mulai dari Rp 250 ribu hingga jutaan rupiah.

Dalam menghadapi dan menyikapi krisis ekonomi akibat pandemi, Cok Mirah mengajak para pelaku UMKM, harus tetap semangat, selalu berinovasi dan belajar menjual secara online. Ia juga mengajak kepada masyarakat untuk belanja produk lokal agar rasa kekeluargaan antar sesama semakin kuat dan saling mendukung.

“Belajar jualan online jangan yang muluk-muluk, mulai jualan online di Whatsapp di Telegram, untuk keluarga aja dulu,” tutupnya. (pp03)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.