Disangka Bunuh Diri, Ternyata Dihabisi Adik Ipar, Polisi: Ada Cinta Segitiga

Seorang pria berinisial AA (45) ditemukan tewas usai ditusuk gunting oleh adik iparnya MR (38). Motif pembunuhan ini terkait dendam dan cinta segitiga. (ist)

JAKARTA | patrolipost.com – Seorang pria berinisial A (45) ditemukan tewas di rumahnya di Desa Sukamulya, Sukatani, Kabupaten Bekasi. Tewasnya korban ini membuat geger warga, karena sebelumnya dikira bunuh diri. Hasil penyelidikan, ternyata korban dibunuh oleh adik iparnya sendiri, MR (38). Alamak!

Kasus ini terungkap, ketika korban ditemukan tewas di rumahnya. Keluarga sempat mengira korban bunuh diri lantaran ditemukan terikat tali pada lehernya.

Namun, ketika keluarga hendak memandikan jenazah, ditemukan kejanggalan. Terdapat beberapa luka tusuk di tubuhnya.

Kasus ini kemudian dilaporkan ke polisi. Penyelidikan dimulai dan akhirnya polisi menangkap pelaku MR yang tak lain adalah iparnya sendiri.

“Istri tersangka sama istri korban (hubungannya) adik-kakak kandung. Jadi dia (MR) bunuh abang iparnya,” ujar Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kompol Telly Aswin, Jumat (5/2/2021).

Ada Cinta Segitiga
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kompol Telly Aswin mengatakan pelaku MR mengungkap adanya motif cinta segitiga di antara pelaku, korban, dan istri korban. Pelaku diketahui sempat menjalin hubungan dengan istri korban.

“Iya, ada cinta segitiga dengan istri korban, si tersangka ini,” ujar Telly.

Telly enggan memerinci perihal persoalan asmara yang melatarbelakangi pembunuhan pelaku. Dia menyebut dendam pelaku itu telah lama ada.

Telly mengungkap, pelaku juga menyimpan dendam kepada korban. Pelaku kemudian merencanakan membunuh korban.

“Dia udah punya rencana (membunuh korban) baru-baru ini aja. Masalah dendam itu udah bertahun-tahun,” terang Telly.

Anaknya Dilecehkan
Pelaku juga mengaku menyimpan dendam ke korban lantaran menurutnya anaknya dilecehkan oleh anak pelaku.

“Anaknya tersangka dilecehkan sama anaknya korban. Tapi ini baru dari keterangan tersangka, ya. Masih dalam pendalaman,” kata Kapolres Metro Bekasi Kombes Hendra Gunawan.

Hendra belum memerinci bentuk pelecehan yang diduga dilakukan anak korban kepada anak pelaku. Dia menyebut tindakan pelaku merupakan akumulasi dendam yang telah lama ada.

“Intinya itu motif dendam yang terakumulasi dari berbagai permasalahan,” ujar Hendra.

Korban dihabisi pelaku pada Selasa (2/2) dini hari. Saat itu pelaku menyelinap ke rumah korban yang bersebelahan dengan rumah pelaku.

Pelaku menghabisi korban ketika sedang tidur lelap. Pelaku menusuknya dengan gunting. Setelah membunuh korban, pelaku segera melarikan diri dan membuang gunting ke parit. Saat ini pelaku ditahan di Polres Metro Bekasi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. (305/dtc)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.